Kompas TV regional berita daerah

2 Jemaah Sajadah Fajar Meninggal, Dinkes Ancam Polisikan Panitia karena Tak Beri Data Lengkap

Kompas.tv - 7 April 2020, 11:29 WIB
2-jemaah-sajadah-fajar-meninggal-dinkes-ancam-polisikan-panitia-karena-tak-beri-data-lengkap
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harrison saat menggelar jumpa pers terkait kasus pasien yang mengalami gejala mirip corona di Kantor Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Senin (3/2/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Dua jemaah Sajadah Fajar meninggal dunia. Satu di antara jemaah, perempuan 69 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia, Sabtu (21/3/2020).

Sedangkan satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020). Dia diduga meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.

Kegiatan Sajadah Fajar sendiri digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Minggu (1/3/2020).

Baca Juga: Imbas Corona, Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 2020. Berikut Isi Lengkapnya

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengaku kesulitan melakukan tracing siapa saja jemaah yang ikut dalam kegiatan tersebut. Pasalnya, ketua panitianya enggan memberikan data lengkap.

“Ini jadi masalah tersendiri. Kalau memang mereka ada yang tertular maka mereka akan menularkan kepada orang lain," kata Harisson kepada wartawan, Minggu malam, sebagaimana dikutip ari Kompas.com.

Jika tak juga menyerahkan daftar nama, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melaporkan hal ini ke kepolisian.

"Jika ketuanya masih tidak mau menyerahkan data jemaah, kita akan laporkan ke polisi," ucap Harisson.

Harisson juga meminta kepada seluruh jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, untuk segera melapor ke Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten dan kota.

"Jika melapor, akan kami lakukan rapid test. Jangan takut melapor," ujar Harisson.

Baca Juga: Di Tengah Corona, Ini Dia Suasana Ujian Sekolah Hari Pertama di Rumah

Sebelumnya, seorang perempuan berusia 68 tahun ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Johar, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (6/4/2020) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menerangkan, perempuan tersebut tinggal sendiri dan diduga telah meninggal sejak dua hari yang lalu.

"Dia tinggal sendiri karena anaknya di Jakarta," kata Harisson kepada wartawan, Senin malam.

Harisson menerangkan, berdasarkan keterangan adiknya, perempuan yang ditemukan tewas tersebut memiliki riwayat mengikuti Sajadah Fajar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.

Sama seperti pasien 06 terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar, yang belakangan juga meninggal dunia di rumah sakit, Sabtu (21/3/2020) 07.30 WIB.

Kendati sama-sama jemaah Sajadah Fajar, penyebab kematiannya belum bisa dipastikan.

Rapid Test tak mungkin dilakukan karena darah telah beku. Begitu pun pengambilan sampel spesimen tenggorokan.

"Namun, jenazahnya akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 malam hari ini juga," ujar Harisson.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.