Kompas TV nasional berita kompas tv

Duduk Perkara Transgender Dibakar Hidup-hidup di Cilincing, Berawal Sopir Truk Hilang Dompet

Kompas.tv - 7 April 2020, 10:36 WIB
duduk-perkara-transgender-dibakar-hidup-hidup-di-cilincing-berawal-sopir-truk-hilang-dompet
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Seorang transgender bernama Mira dibakar hidup-hidup oleh massa di Cilincing, Jakarta Utara.

Korban yang berusia 42 tahun itu dituduh mencuri dompet dan satu unit telepon seluler milik salah satu pelaku pembakaran.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Cilincing, AKB Bryan Rio Wicaksono, tak tinggal diam. Pihaknya saat ini tengah mengejar para pelaku yang main hakim sendiri dengan membakar korban hidup-hidup. 

"Untuk sementara masih dalam pengejaran para pelakunya. Nanti kalau terungkap akan kami informasikan kembali. (Identitas korban, motif, dan jumlah pelaku) masih dalam penyidikan," kata Bryan seperti dikutip Kompas.

Baca Juga: Pembunuh Rosida Yang Jasadnya Dibakar Ditangkap Polisi

Menurut salah satu teman korban bernama Yuni Irawan (48), Mira dibakar oleh sekitar tujuh pelaku di Jalan Clincing, Jakarta Utara, pada Jumat (3/4/2020) malam. 

Peristiwa pembakaran itu berawal dari adanya tuduhan kalau korban mencuri telepon seluler dan dompet milik salah satu pelaku.

"Tidak ada barang bukti di tangan Mira, cuma preman-preman yang duduk di situ (Jalan Clincing) menuduh Mira yang ambil," kata Yuni.

Menurut Yuni, dompet dan telepon seluler yang hilang itu milik salah satu sopir truk yang setiap malam sering memarkirkan kendaraanya di sekitar Jalan Clincing. 

Barang-barang itu hilang sejak Kamis, (2/4/2020) malam. Keesokan harinya, pemilik telepon seluler dan dompet itu, mendatangi rumah kontrakan pelaku untuk menanyakan keberadaan barang-barang tersebut. 

Namun, karena korban tidak mengetahui barang-barang itu, sang pemilik ponsel dan dompet itu kembali ke Jalan Clincing. Kemudian menyuruh lima preman yang sedang duduk di Jalan Clincing untuk membawa korban ke Jalan Clincing.

"Datanglah preman-preman ini dan jemput Mira dan dia ikut saja karena merasa tidak bersalah. Setelah dijemput, Mira kemudian dipukul," kata Yuni.

Baca Juga: Buntut Penetapan Tersangka Yeremias Bisai, Kantor Bupati Waropen Dirusak dan Dibakar Massa

Setelah korban dipukul hingga babak belur, para pelaku menyiramkan bensin dan solar ke tubuh korban.

Setelah itu, salah satu pelaku yang juga teman korban yang sejak awal ikut memukul meminta para pelaku lain untuk tidak perlu membakar korban.

"Tetapi saat itu koreknya sudah nyala. Jadi, tanpa sengaja, korek itu jatuh, makanya terbakar," ucap Yuni.

Korban kemudian diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Namun, karena korban menderita luka serius, pada Sabtu (4/4/2020) siang, korban dinyatakan meninggal dunia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.