Kompas TV video news vlog

6 Indikator Kesiapan Indonesia Hadapi Skenario Terburuk Kasus Corona

Kompas.tv - 31 Maret 2020, 19:50 WIB
Penulis : Sadryna Evanalia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi ada 8.000 kasus per April 2020 jika pencegahan terhadap virus Corona Covid-19 tak bisa ditekan.

Baca Juga: Prediksi Pemenang Nobel Biofisika: Tidak Terlalu Lama Lagi Wabah Corona Akan Reda

Dalam makalah bertajuk "Data dan Simulasi Covid-19 Dipandang dari Pendekatan model Matematika", Tim Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi ITB memprediksi puncak kasus di Indonesia akan terjadi pada pertengahan April 2020.

Prediksi ini didapat menggunakan permodelan kurva Richard yang dinilai terbukti cukup kuat baik menentukan awal, puncak, dan akhir endemik SARS di Hong Kong pada 2003.

Bahkan, data terbaru mereka memprediksi puncak kasus Covid-19 waktunya lebih lama yaitu bakal sampai Mei 2020.

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono juga menyebut skenario terburuk kasus positif Corona bisa mencapai 8.000 kasus.

Baca Juga: Pangdam Jaya: Skenario Terburuk Ada 8.000 Kasus Corona di Jakarta

Jurnalis BBC Visual Journalism East Asia, Aghnia Adzkia menganalisis enam indikator infrastruktur dan sumber daya manusia pada sistem kesehatan di Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, China dan Singapura.

Dengan menganalisis enam indikator yaitu jumlah kasur, jumlah ICU, jumlah dokter, jumlah perawat, deteksi dini dan pengeluaran kesehatan per kapita.

Lalu, apa hasil dari analisis enam indikator tersebut? Sudah siapkah infrastruktur dan SDM kesehatan Indonesia untuk menekan jumlah kasus prediksi puncak kasus virus Corona? Simak selengkapnya di video berikut ini.

Baca Juga: Puncak Penyebaran Corona Diperkirakan Terjadi Pada Penghujung Maret 2020, Ini Kata Peneliti ITB...



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x