Kompas TV regional berita daerah

Mengharukan, Bupati Magetan Menangis ketika Anaknya Minta Izin Jadi Dokter Relawan Corona

Kompas.tv - 30 Maret 2020, 23:10 WIB
mengharukan-bupati-magetan-menangis-ketika-anaknya-minta-izin-jadi-dokter-relawan-corona
Bupati Magetan Suprawoto, sempat menangis saat anknya minta izin menjadi dokter relawan penanganan covid-19 atau virus corona. (Sumber: KOMPAS.COM/SUKOCO)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV –  Kisah mengharukan datang dari keluarga Bupati Magetan Suprawoto. Ini terjadi ketika anaknya ingin menjadi relawan penanganan Covid-19 atau virus corona.

Suprawoto mengatakan, ia sempat menangis saat Melati Arum Satiti, anak pertamanya itu meminta izin untuk menjadi relawan dokter penanganan wabah virus corona.

Meski menangis, dia memberikan izin dengan sepenuh hati terhadap langkah putrinya  tersebut. Suprawoto hanya berpesan untuk bekerja dengan hati.

Baca Juga: Seluruh Pasien Positif Corona di Malang Sembuh, Dengan Cara Isolasi di Rumah

"Saya langsung menitikan air mata. Sebagai orangtua wajar kalau hati campur aduk. Tetapi saya sangat senang ketika anak saya minta izin untuk berbuat sesuatu yang bisa dilakukan untuk sebuah kebaikan," ujar Suprawoto melalui pesan singkat, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (30/3/2020).

“Saya katakan, 'bertanyalah kepada hati nuranimu, karena hati nurani tak pernah bohong'. Kalau saya sangat merestui,” ujarnya menambahkan.

Suprawoto menuturkan, anak pertamanya itu merupakan dokter spesialis anak lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI).

Suprawoto tahu betul menjadi dokter relawan Covid-19 sangat berisiko. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya langkah dan risiko yang harus dihadapi kepada Melati.

“Saya tahu itu berisiko dan sekaligus mengancam nyawa. Namun, sebagai dokter pasti sudah paham betul apa yang mesti dilakukan dan tidak dilakukan,” ujar dia.

Baca Juga: UPDATE TERKINI: 1414 Positif Corona, 75 Sembuh, 122 Meninggal

Suprawoto mengikhlaskan anaknya menjadi dokter relawan Covid-19, dikarenakan keberadaan dokter spesialis anak yang sangat dibutuhkan untuk menangani pasien anak yang terjangkit corona.

Merujuk data dari laman https://infocovid19.jatimprov.go.id/, hingga hari Senin, kasus positif corona di Magetan berjumlah 9 kasus, PDP 9 orang, dan ODP 43 orang.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih meluas, Pemkab Magetan membuka 6 posko pengawasan di 6 pintu masuk perbatasan antarkota.

Baca Juga: Jubir Presiden Tegaskan Keringanan Kredit Diutamakan untuk Masyarakat yang Positif Corona

Setiap kendaraan yang lewat disemprot dengan disinfektan. Sedangkan suhu tubuh penumpang kendaraan diperiksa.

Pemkab Magetan juga melakukan pembatasan jam operasional sejumlah toko yang berada di dua kecamatan yang memiliki kasus positif corona.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x