659 Kasus Positif Corona, Serbia Lakukan Lockdown sejak 15 Maret 2020

KOMPAS.TV - Kota Belgrad, Serbia juga diinformasikan lockdown, seperti apa kondisi WNI, di Belgrad, Serbia.

Kota Belgrad sudah mulai di-lockdown sejak tanggal 15 Maret 2020.

Warga di sana sudah bekerja di rumah dan belajar di rumah.

Tidak hanya itu, di kota tersebut juga diadakan jam malam, mulai dari jam 5 sore dan jam 5 pagi.

Mal-mal dan tempat publik, serta bandara juga ditutup kecuali ada kepentingan mengenai distribusi alat kesehatan.

Warga Negara Indonesia di Serbia ada 110 orang, satu sama lain berkomunikasi melalui grup whatsapp.

Sampai 29 Maret 2020, tidak ada WNI yang terpapar virus Corona.

Supermarket, apotek, dan toko serbaguna tetap dibuka hanya saja dibatasi kunjungannya.

Untuk lansia pukul 4 sampai 7 pagi, di luar dari lansia mulai dari pukul 7 pagi sampai 3 sore.

Physical distancing juga diterapkan di Serbia, warga harus menjaga jarak minimal dua meter.

Aparat keamanan dikerahkan di setiap sudut kota untuk bantu mengamankan.

Warga yang memaksa keluar dan berkegiatan di luar aturan, akan dikenai denda sebesar 1.200 Euro.

Untuk warga yang terpapar Covid-19 dan tidak mengisolasikan diri, maka akan dikenakan pidana 12 tahun penjara.

Di Serbia sejumlah 659 kasus positif, 10 meninggal dan 40 orang sembuh.