Kompas TV nasional berita kompas tv

Kasus Positif Covid-19 Kian Bertambah, Pemerintah Kembali Ingatkan Prosedur Jaga Jarak

Kompas.tv - 26 Maret 2020, 19:16 WIB
kasus-positif-covid-19-kian-bertambah-pemerintah-kembali-ingatkan-prosedur-jaga-jarak
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Pasien kasus positif virus corona (Covid-19) semakin bertambah, per tanggal 26 Maret 2020 pukul 12.00 WIB, total kasus pasien Covid-19 tercatat sebanyak 893 orang. 

Lebih dari setengah kasus pasien positif corona berada di DKI Jakarta. Data hari ini, pasien Covid-19 di Ibu Kota mencapai 515 orang. 

DKI Jakarta juga mendominasi angka pasien sembuh dan kematian secara nasional. Tercatata dari total pasien positif corona meninggal sebanyak 78 orang, 46 diantaranya berada di Jakarta. Sementara pasien sembuh secara nasional mencapai 35 orang dengan 25 pasien berada di Jakarta. 

Baca Juga: [UPDATE] 893 Orang Positif Corona, 35 Orang Sembuh, 78 Orang Meninggal, Kamis (26/3/2020)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat tentang upaya pencegahan penyebaran virus corona melalui social distancing atau menjaga jarak dalam berinteraksi sosial.

Upaya social distancing penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Menurutnya langkah pencegahan ini harus dilakukan oleh semua orang tanpa kecuali. 

Semua pihak, sambung Yuri harus bekerja sama dan saling mengingatkan agar penyebaran virus corona tidak terus meluas. Termasuk mengingatkan sesama untuk mau mencuci tangan dengan sabun.

"Ini menjadi kunci kita dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19," ujar Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020). 

Baca Juga: Social Distancing di Indonesia Masih Belum Efektif, Istilah Masih Asing?

Yurianto tak bosan-bosan untuk mengingatkan bahwa penyebaran virus corona disebabkan adanya kontak dekat antara orang yang sehat dengan orang yang terinfeksi. 

Penularannya bisa melalui droplets atau cairan tubuh, seperti ludah, yang menyebar merata sampai radius 1,5 meter saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin tanpa menutup mulut. Hal ini jugalah menjadi salah satu faktor pentingnya sosial distancing.

"Jadi jarak itulah yang harus jaga lebih dari 1,5 meter atau dua meter harus kita pertahankan," ujar Yuri. 

Ia juga mengimbau agar masyarakat menjaga kewaspadaan dan kesadaran diri mengenai Covid-19. Sebab, pembawa virus ini pun belum tentu tampak seperti orang sakit.

Baca Juga: Cegah Corona, Pasar Tanah Abang Tutup Sementara Mulai Besok 

Dengan adanya pencegahan seperti social distancing, sambung Yurianto, maka masyarakat menjadi pihak yang berperan penting dalam meminimalisir penyebaran virus corona.

"Masalahnya, bagaimana kita bisa saling mengingatkan siapapun yang ada di sekitar kita dan kita mau diingatkan oleh siapapun yang ada di sekitar kita. Kalau tidak, maka upaya untuk melindungi orang lain agar tetap sehat, atau yang sakit agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain, tidak bisa berjalan baik," ujarnya.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x