Kompas TV kuliner cerita rasa

Review Nasi Langgi dan Sate Batibul di Bogor

Kompas.tv - 28 Maret 2020, 11:00 WIB
Penulis : Krisna Aditomo

BOGOR, KOMPAS.TV - Weekend kali ini Gerry akan berkunjung ke daerah Bogor untuk mencicipi kuliner di sana. Nah, setelah sampai sudah ada beberapa menu, seperti Nasi Langgi khas Solo, Sate Batibul Khas Tegal, Cakwe Galaxy dan es Pelangi. Nah pertama kali dicicipi oleh Gerry itu adalah Nasi Langgi. Nasi langgi adalah nasi rames khas Solo yang dilengkapi ragam lauk gurih enak. Umumnya disajikan dengan alas daun untuk memberi aroma harum alami. Lauk pauk seperti telur dadar, empal, sambal goreng hati, dan serundeng disajikan bersama nasi putih atau nasi kuning berempah. Sajian nasi langgi ini dijamin sedap mengenyangkan. Nasi langgi sebenarnya berasal dari Jember, Jawa Timur. Pada zaman dahulu nasi langgi terdiri dari nasi, daging sapi bumbu Bali, sambal goreng tempe, sambal goreng kentang, petis, telur asin, abon sapi, mentimun dan sambal. Namun, lambat laun nasi langgi justru menjadi makanan khas Kota Solo, Jawa Tengah.

Kenapa dinamakan Batibul? Anda tahu? Itu singkatan dari Bawah Tiga Bulan, maksudnya daging kambing yang ada di sini berumur dibawah tiga bulan, memang kita tidak tahu persis umur si kambing. Tiap tusuk sate berisi daging kambing dengan selingan lemak, hati dan ginjal. Tekstur kenyal dagingnya jadi makin enak karena disajikan dengan saus kecap manis. Daging kambing identik dengan teksturnya yang kenyal, namun tekstur ini sangat tergantung pada usia kambing. Semakin muda usianya maka semakin empuk teksturya. Sewaktu dibakar, sate kambing ini tidak dicelupkan ke dalam kecap manis encer melainkan polos saja alias tanpa bumbu. Tak heran jika warnanya cenderung pucat dan tidak dibakar sampai gosong. Penggunaan daging kambing muda ini juga meminimalisir aroma prengus yang khas dari kambing. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x