Kompas TV video cerita indonesia

7 Arahan Baru Jokowi untuk Penanganan Corona di Indonesia

Kompas.tv - 19 Maret 2020, 20:15 WIB
Penulis : Desy Hartini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk membahas penanganan virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Rapat digelar lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Jokowi memberikan tujuh arahan kepada jajarannya saat membuka rapat. Berikut rangkumannya:

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Dinyatakan Negatif Corona

1. Rapid test massal

Jokowi meminta jajarannya segera melakukan rapid test dengan cakupan besar terhadap warga yang diduga terpapar virus corona Covid-19.

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, dia juga meminta agar tes melibatkan semua pihak, mulai rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta.

Bahkan, Jokowi membuka peluang lembaga riset dan perguruan tinggi juga bisa terlibat.

2. Insentif bagi tenaga medis

Jokowi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merumuskan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

"Termasuk Menkeu, pemberian insentif bagi para dokter, perawat, dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan Covid-19," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk memastikan bahwa alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis selalu tersedia.

3. Libatkan tokoh agama

Presiden Jokowi meminta agar lembaga dan tokoh-tokoh agama dilibatkan dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran virus corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19.

Menurut Jokowi, tokoh agama dapat berperan penting untuk mencegah penyebaran corona dalam kegiatan keagamaan.

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan Salat Jumat dan Ibadah Gereja di Jakarta Ditiadakan 2 Minggu

4. Stop ekspor alat kesehatan

Presiden Jokowi meminta jajarannya memastikan ketersediaan alat-alat kesehatan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19, seperti masker dan hand sanitizer.

"Saya minta kebutuhan alat-alat kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer, dipastikan tersedia," kata Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta ekspor masker, hand sanitizer, ataupun alat kesehatan lain yang dibutuhkan dalam pencegahan corona ini disetop untuk sementara waktu.

5. Jangan liburan

Selain kepada jajaran menteri, Jokowi juga memberi pesan kepada masyarakat. Presiden meminta masyarakat yang mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan belajar dari rumah tak menyalahgunakan hal tersebut untuk pergi berlibur.

"Kebijakan belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah. Jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan," ucap Jokowi.

6. Insentif UMKM

Presiden Jokowi menyadari kebijakan social distancing untuk menghindari penyebaran virus corona Covid-19 bisa berdampak pada dunia usaha.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk merumuskan insentif bagi dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

7. Stok pangan

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa stok pangan RI cukup sehingga masyarakat tak perlu panik di tengah pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Jokowi bahkan sudah melakukan inspeksi mendadak ke gudang badan urusan logistik (Bulog) pada Rabu kemarin untuk mengecek langsung stok pangan dalam negeri.

Baca Juga: Indonesia Hadapi Corona, Panic Buying Bukan Solusi yang Tepat

#Corona #Jokowi #Covid19



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x