Kompas TV regional berita daerah

Laporan Korupsi Kota Medan No. 1

Kompas.tv - 13 Maret 2020, 12:27 WIB
Penulis : KompasTV Medan

MEDAN, KOMPAS TV - Hasil monitoring dan evaluasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas capaian program koordinasi supervisi pencegahan terintegrasi tahun 2019 pelaku tindak pidana korupsi paling banyak nomor dua adalah Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan kota Medan menempati posisi nomer satu untuk laporan korupsi.

KPK melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) atas capaian program koordinasi supervisi pencegahan terintegrasi (korsupgah) tahun 2019 Provinsi Sumatera Utara di kantor gubernur Sumatera Utara. Rabu sore (11/3).

KPK mencatat masih ada sejumlah persoalan terkait aset di Sumut. Beberapa persoalan aset yang masih dalam proses penyelesaian antara lain terkait tanah PT KAI di kawasan Gang Buntu mall Center Point. Kemudian aset tanah Eks HGU PTPN III serta sejumlah aset lainnya yang masih bermasalah.

Selain itu KPK juga mengingatkan pentingnya membangun integritas dalam proses tata kelola pemerintah daerah agar upaya penindakan korupsi di Sumut tidak berulang. Dari hasil evaluasi, pelaku tindak pidana korupsi paling banyak nomor dua adalah provinsi Sumut. Dimana terdapat modus korupsi yang sejenis dan berulang.

Wakil ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan tingginya kasus korupsi di propinsi Sumut merupakan akumulasi dari jumlah korupsi di tiga puluh tiga kota dan Kabupaten. Dan kota Medan merupakan kota tertinggi laporan korupsinya di Sumatera Utara.

Sementara itu Musa Rajeckshah Wakil Gubernur Sumatera Utara menyambut baik adanya pengawasan dan evaluasi langsung dari KPK. Diharapkan setiap tahunnya terus meningkat hingga menciptakan sistem pemerintahan yang bersih di setiap daerah .

Wagub sangat berharap adanya bimbingan yang terus diberikan agar para pegawai dan pimpinan dinas tidak terjebak dalam korupsi hingga merugikan pemerintah.(#)

#Medan #Korupsi #Nomor1



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.