Liverpool Terdepak dari Liga Champions, Adrian Jadi Sasaran Teror Pendukung

KOMPAS.TV - Kiper Liverpool, Adrian jadi sasaran kemarahan pendukung The Reds setelah tersingkir dari Liga Champions.

Liverpool kalah dari Atletico Madrid kalah dengan skor 2-3 setelah babak tambahan pada leg kedua di Anfield, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.

Pada pertandingan tersebut Liverpool sempat unggul lebih dulu di menit ke-43 lewat torehan Giorginio Wijnaldum.

Kedudukan itu bertahan hingga waktu normal usai. Hal itu membuat agregat menjadi 1-1, karena di pertandingan pertama Liverpool kalah 0-1.

Baca Juga: Liverpool Disingkirkan Atletico Madrid, Klopp Pertanyakan Gaya Bermain Lawan

Roberto Firmino membuat Si Merah kian percaya diri berkat golnya di menit ke-94.

Namun, Atletico berbalik menang karena gol Manuel Llorente di menit ke-97 dan 105, serta Alvaro Morata (120).

Adrian melakukan kesalahan pada gol pertama Llorente. Dia seperti tak berusaha keras menjaga gawangnya.

Hal itu rupanya membuat moral kiper yang diturunkan karena cederanya Alisson tersebut, menurun.

Hasilnya, Liverpool kebobolan dua gol tambahan. Adrian pun  memposting penyesalannya atas kekalahan itu di Twitter.

“Sangat sedih dan kecewa atas hasil mala mini, jelas tak sesuai ekspektasi. Terima kasih untuk dukungan semua fans, kami masih memiliki target besar di musim ini @LFC selalu bisa bangkit,” cuitnya.

Namun, bukan dukungan yang didapatnya melakinkan hujatan dari para fans.

“Pergi dari klub ku, Anda pemain buangan West Ham,” balas akun @armirq_lfc.

Baca Juga: Liverpool Kalah dari Watford, Istri Fabinho Hibur Fans

Hal yang sama juga diungkapkan @LeoMalaguista. “Jika kamu memiliki moral, jangan pernah bermain untuk LFC lagi, robek kontrakmu. Kami tak ingin melihat kamu lagi,” cuitnya.

Ancaman kematian juga dilontarkan kepada kiper berusia 33 tahun tersebut.

“Adrian pantas dihujani batu hingga mati setelah pertandingan memalukan ini,” cuit @nhvs18.

Kekecewaan para pendukung sebenarnya bisa dimengerti. Liverpool berlaga di turnamen ini dengan status juara bertahan.