Bicara Perkembangan Virus Corona, Jusuf Kalla: Indonesia Bisa Lockdown

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Wakil Presiden RI yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, angkat bicara terkait perkembangan wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

Menurut dia, wabah virus corona seperti deret ukur. Artinya, apabila satu orang terkena virus tersebut, maka akan menyebar ke tiga orang lainnya. 

Kemudian, ketika tiga orang lain terinfeksi, maka mereka juga akan menularkan lagi kepada tiga orang lainnya. Begitu pun seterusnya.

"Artinya cepat sekali. Satu kali tiga. Jadi cepat sekali. Ini harus kita potong dengan segala persiapan," kata pria yang akrab disapa JK itu di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga: 34 Kasus Positif Corona, Ombudsman: Pencegahan Penyebaran Harus Lebih Agresif

Di Indonesia, jumlah pasien yang dinyatakan terjangkit virus corona jumlahnya terus bertambah. Terbaru, totalnya menjadi 34 orang. 

Dari jumlah itu, seorang di antaranya yakni pasien Kasus 25 dinyatakan meninggal dunia. Pasien tersebut merupakan seorang warga negara asing berusia 53 tahun yang dirawat di RSUP Sanglah, Bali.

JK menuturkan, Indonesia harus melakukan pencegahan penyebaran wabah virus corona. Terlebih, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan virus itu menjadi pandemik global.

Ia pun mencontohkan beberapa negara yang melakukan upaya pencegahan. Misalnya, Amerika Serikat, yang melarang orang-orang Eropa untuk masuk ke wilayahnya di tengah mewabahnya virus tersebut.

“Karena ini musuh yang tak kelihatan dan bahaya yang tidak ketahuan, jadi yang kita lakukan sekarang  prefentifnya. Semua tempat keramaian (harus) bersih steril, karena kalau tidak, berbahaya,” ujar JK.

Baca Juga: Kemlu: 9 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Virus Corona

Selain itu, kata dia, salah satu cara lainnya adalah melakukan lockdown atau mengunci. Namun demikian, kata JK, hanya negara yang disiplin yang bisa melaksanakan hal tersebut.

Lebih lanjut, JK mencontohkan China sebagai negara yang bisa memperlambat penyebaran wabah virus corona dengan cara itu. 

JK menilai Indonesia bisa melaksanakan kebijakan lockdown tersebut jika pemerintah benar-benar menginstruksikannya. 

“Kalau diinstruksikan (Indonesia) pasti bisa, tapi memang harus siap ekonominya, siap macam-macam,” ujar JK. (ERY)