Kompas TV nasional berita kompas tv

Situasi Tembagapura Belum Kondusif, KKB Masih Lakukan Penembakan

Kompas.tv - 9 Maret 2020, 22:19 WIB
situasi-tembagapura-belum-kondusif-kkb-masih-lakukan-penembakan
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meninjau pos penjagaan di kawasan Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Senin (9/3/2020). (Sumber: KOMPASTV/FINDI RAKMENI)
Penulis : Johannes Mangihot

MIMIKA, KOMPASTV – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan situasi di Tembagapura, Mimika, Papua belum kondusif untuk masyarakat yang ingin kembali.

Hal tersebut lantaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih melakukan serangan terhadap satuan tugas (Satgas) TNI-Polri di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

"Laporan Kepala operasi dan Kapolres, Mimika masih dalam keadaan aman tetapi belum kondusif. Karena masih ada bunyi-bunyi tembakan yang dilakukan KKB dari atas gunung," ujar Paulus saat meninjau pos jaga di Distrik Tembagapura, Senin (9/3/2020).

Baca Juga: Teror KKB, Ribuan Warga Tembagapura Pilih Mengungsi ke Timika

Paulus menambahkan saat ini, Satgas TNI-Polri sedang melakukan upaya pengejaran terhadap KKB yang masih melakukan aktivitas teror di kawasan pengunungan di Distrik Tembagapura.

Upaya tersebut untuk menghadang KKB tidak masuk ke areal tambang PT Freeport Indonesia serta mempersempit ruang gerak. Tak hanya itu, sejumlah aparat gabungan TNI-Polri telah disiagakan di beberapa titik yang menjadi sasaran KKB.

Menurut Paulus, saat ini aparat gabungan sudah menguasai beberapa lokasi di kawasan pengunungan Tembagapura sehingga distribusi logistik bagi pasukan yang melakukan pengamanan sudah bisa dilakukan. 

Paulus memastikan langkah tindakan hukum terhadap KKB terus dilakukan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi ribuan masyarakat yang ada di Tembagapura.

Baca Juga: Ini Alasan 33 Kelompok Pasukan Bersenjata Ingin Duduki Tembagapura

Diketahui aksi KKB di Distrik Tembagapura membuat masyarakat mengungsi ke Timika. Tercatat ada 1.527 orang mengungsi dari rumahnya di daerah Distrik Tembagapura. Ribuan pengungsi itu berasal dari Kampung Pitawak, Kimbeli, Banti 1, dan Banti 2.

"Ini sudah ada tanda-tanda baik , kami mendorong untuk melakukan tindakan hukum tegas terukur kepada KKB," ujar Paulus.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x