Kompas TV nasional berita kompas tv

KKB Terus Meneror, 900 Orang di Tembagapura Mengungsi

Kompas.tv - 7 Maret 2020, 23:38 WIB
kkb-terus-meneror-900-orang-di-tembagapura-mengungsi
Polisi memberikan bingkisan makanan kepada warga pengungsi Tembagapura. (Sumber: Dok. Polri)
Penulis : Johannes Mangihot

PAPUA, KOMPASTV - Warga dari beberapa kampung yang ada di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, terus bertambah lantaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus melakukan aksi teror, baik kepada aparat maupun warga. .

Para pengungsi berasal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan Kampung Banti.

Pada Jumat (6/3/2020) jumlah pengungsi mencapai 790 orang masyarakat di pedalaman pegunungan Timika mengungsi ke Polsek Tembagapura.

Para pengungsi terdiri dari sekitar 100 anak-anak, 370 Wanita dan 320 laki-laki.

Baca Juga: Ini Alasan 33 Kelompok Pasukan Bersenjata Ingin Duduki Tembagapura

Sementara hari ini Sabtu (7/3/2020), jumlah pengungsi sudah mencapai kurang lebih 900 warga kampung yang berada di Distrik Tembagapura.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjelaskan para pengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Wa Banti. 

Alasan warga ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung. Bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata

Paulus bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab meninjau langsung situasi keamanan di Mimika. Ia menekankan Polisi dan TNI tidak segan-segan untuk melakukan tindakan terhadap KKb yang masih berkeliaran di kawasan Distrik Tembagapura.

Baca Juga: Jubir OPM: 33 Kelompok Bersenjata Siap Serang TNI dan Polri di Tembagapura

Jika seluruh masyarakat telah berada di tempat aman, maka Polri bersama TNI tidak segan menindak tegas KKB yang meresahkan masyarkaat.

"Dengan masyarakat meninggalkan tempat artinya kan tinggal kelompok itu. Kami tindak tegas," ujar Paulus saat ditemui KompasTV, Sabtu (7/3/2020).

Proses pengungsian warga Distrik Tembagapura dilakukan sejak Jumat (6/3/2020). Evakuasi warga pun dilakukan oleh aparat TNI-Polri menggunakan bus karyawan PT Freeport Indonesia, ke markas Detasemen Kavaleri (Denkav) Serigala 3 Ceta, di Jalan Agimuga. 
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x