Kompas TV nasional sapa indonesia

Pasien Poliklinik Corona Dibatasi 25 Orang Per Hari, DPR: Harusnya Semua Diterima

Kompas.tv - 3 Maret 2020, 21:44 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

KOMPAS.TV - Aiman Witjaksono dalam Sapa Indonesia Malam menyampaikan hasil bincangnya dengan seorang warga Depok dan pernah berada dalam satu rumah sakit yang sama dengan 2 WNI positif corona.

Biarpun tidak melakukan kontak langsung dengan kedua pasien positif corona tersebut, seminggu setelahnya warga tersebut merasakan gejala seperti flu, batuk, pilek, demam hingga satu pekan. 

Namun, ketika warga tersebut memeriksakan diri ke RSPAD Gatot Soebroto yang jadi rujukan, ternyata dibatasi hanya 25 pasien sehari dan harus membayar Rp 1 juta.

Baca Juga: Antisipasi Corona, RSPI Sulianti Saroso Buka Layanan Pengaduan 24 Jam

Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh mengakui baru mengetahui informasi tersebut dan berharap tidak ada pembatasan mengingat kondisi saat ini agar tidak menyebabkan masyarakat panik.

Nihayatul pun menjelaskan inovasi-inovasi yang dilakukan negara-negara lainnya dalam menghadapi wabah corona.

Seperti di Korea Selatan, yang selain aktif memberikan sosialisasi, setiap 2 jam sekali ada kiriman SMS yang berisi informasi mengenai virus corona.

Baca Juga: Jadi Rujukan Antisipasi Corona, RSPAD Gatot Subroto Adakan Layanan Aduan

Selengkapnya, ikuti dialog Sapa Indonesia Malam berikut ini. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x