Kompas TV religi beranda islami

Doa Agar Terhindar dari Wabah Virus Corona

Kompas.tv - 3 Maret 2020, 16:49 WIB
doa-agar-terhindar-dari-wabah-virus-corona
Seorang tenaga medis di sebuah Puskesmas tengah bersiaga menanti terduga pasien Corona Virus (COVID-19). Gambar Ilustrasi. (Sumber: rspi-suliantisaroso.com)
Penulis : Agung Pribadi

JAKARTA - Sebagai seorang muslim dalam menghadapi wabah Virus Corona ini, maka sebaiknya kita wajib meyakini bahwa ini adalah termasuk dalam takdir Allah Subhanallahu wa Ta'ala, dan mendorong diri kita untuk senantiasa bersabar dan bertawakal hanya kepada Allah 'Azza wa Jalla, Allah Ta'ala berfirman:

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath Thalaq: 3)

Serta tetap optimis dengan melakukan tindakan ikhtiar, karena disebutkan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Bahwa setiap penyakit ada obatnya dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Jadi kita tidak perlu khawatir. Penyakit hati yang berhubungan dengan keimanan seseorang saja Allah turunkan obatnya, apalagi penyakit dalam urusan-urusan badan manusia.

Diantara tindakan pencegahan yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam, yakni dengan mengamalkan doa, berikut adalah doa meminta perlindungan dari penyakit kulit, gila, dan berbagai penyakit jelek termasuk meminta perlindungan Allah dari wabah Virus Corona

"Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengucapkan, 

"Allahumma inni a'udzu bika minal barash wal junuun wal judzaam, wa a'udzu bika min sayy'il asqaam" 

artinya:

 Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan keburukan penyakit-penyakit yang lain)." (HR. Abu Dawud no. 1554; Ahmad, 3: 192, dari Anas radhiyallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

 

Wallahu a’lam bish-shawab



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x