Kompas TV bisnis kompas bisnis

Virus Corona, Rupiah Jatuh Jauh di Atas Rp14.000 per Dolar AS

Kompas.tv - 2 Maret 2020, 11:43 WIB
Penulis : Christandi Dimas

KOMPAS.TV - Sempat di atas angin di awal tahun 2020, rupiah mendadak merosot digulung kecemasan global. Perang dagang belum kelar, mata uang Garuda ini diimpit wabah virus corona.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Umumkan 2 WNI Positif Corona

Dunia menghadapi kelesuan, investor lebih memilih pegang dolar secara cash ketimbang mata uang lain seperti rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat rontok, jatuh jauh di atas Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat.

Mata uang Garuda ini overdosis imbas wabah corona yang memburuk.

Buntutnya, investor menganggap pegang dollar jauh lebih aman ketimbang mata uang lain.

Sepanjang Februari 2020, rupiah sudah terpuruk 4.4 persen. Rinciannya dari Rp 13.700-an ke Rp 14.300-an per dolar Amerika Serikat.

Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate alias JISDOR, atau sederhananya kurs tengah Bank Indonesia, juga terkapar di Rp 14.200-an pada akhir Februari 2020.

Meski kurs sudah limbung mendapat tekanan sana sini, Bank Indonesia yakin secara fundamental, Indonesia tetap kuat. Rupiah kembali prima jika dunia sehat dari infeksi corona.

Baca Juga: Menkes Umumkan 2 WNI Positif Virus Corona

Bank Indonesia atau BI tetap percaya diri bahwa rupiah sangat aman mengacu pada cadangan devisa Januari 2020 yang sebesar Rp 131.7 miliar dollar Amerika Serikat.

Sebagai penjaga gawang moneter, jurus bertahan agar rupiah tak makin rontok adalah dengan triple intervention, yaitu mengguyur dollar di pasar spot, memperdalam pasar Domestic Non-Deliveable Forward alias DNDF, sampai membeli surat berharga negara yang dilepas asing.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x