Inovatif! Batu Bata dari Limbah Sampah

SAMARINDA, KOMPAS.TV - Melihat sampah-sampah yang berserakan membuat warga di kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur terketuk untuk memperbaiki lingkungan dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi batu bata dan paving block. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa memanfaatkan sampah sebagai pendapatan tambahan sekaligus ramah lingkungan.

Sampah plastik kerap meresahkan lantaran penangan yang kurang tepat, bahkan sampah menjadi salah satu penyebab banjir saat musim hujan tiba. Namun, di mata warga di Jalan Mulawarman RT 9 Desa Loa Duri Ilir Kecamatan Loa Duri, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan timur sampah bisa di jadikan sarana inovasi yang bernilai ekonomis.

Salah satunya mendaur ulang sampah pelastik menjadi batu bata dan paving blok. Tujuannya, selain bernilai ekonomis tinggi mendaur ulang sampah ini menjadikan ramah lingkungan sekitar.

Setiap 3 hari sekali, warga mengumpulkan sampah rumahan berupa pelastik yang berada di lingkungan sekitar untuk dijadikan batu bata dan paving blok.

Cara membuatnya sangat mudah. Sampah pelastik yang sudah dikumpulkan kemudian dimasukkan kedalam tempat pelebur yang sudah dipanaskan. Kemudian sampah tersebut dibakar sambil diaduk agar pelastiknya melebur dan menjadi cairan.