Kompas TV nasional berita kompas tv

Amien Rais Bongkar Kejanggalan Kongres PAN di Kendari

Kompas.tv - 26 Februari 2020, 23:20 WIB
amien-rais-bongkar-kejanggalan-kongres-pan-di-kendari
Potongan video pandangan Pendiri PAN Amien Rais terkait kongres PAN ke-5 di Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu. (Sumber: Instagram/@amienraisofficial)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Pendiri PAN Amien Rais meminta pemerintah tidak mengesahkan hasil kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu.

Menurut Amien kongres yang menghasilkan nama Zulkifli Hasan kembali memimpin PAN periode 2020-2025 itu penuh dengan kejanggalan.

Kejanglan pertama yakni jelang Kongres PAN itu, DPP di bawah Zulkifli Hasan melakukan hal-hal yang sesungguhnya tidak pantas. 

Baca Juga: Kacau! Kongres PAN Ricuh Diwarnai "Kursi Terbang"

Seperti banyak sekali pasal-pasal dalam AD/ART yang dilanggar, Steering Committe kongres tidak begitu adil. Selanjutnya 100 persen Organizing Commite kongres merupakan kubu Zulkifli Hasan.

"Jadi, ini kejanggalan. 17 DPD di-Plt. Kemudian di seluruh mudaslub dalam tempo kurang dari 10 hari, deadline-nya 31 Januari. Padahal 10 Februari kongres," ujar Amien dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya @amienraisofficial, Rabu (26/2/2020).

Kejanggalan lain yang diungkapkan Amien yakni kongres nasional PAN tidak lazim. Dalam kongres tidak ada pandangan umum, tidak ada laporan pertanggung jawaban, tidak ada narasi mau ke mana PAN lima tahun ke depan dan tidak ada resolusi.

Waktu pelaksanaan kongres juga terbilang instan. Pembukaan kongres tanggal 10 Februari malam, di lapangan, kemudian tanggal 11 Februari sudah selesai. 

Baca Juga: Sempat Ricuh! Kongres PAN Dijaga Ketat Aparat Keamanan

"Yang penting sudah ganti pemilihan, ketok palu, kemudian formatur tunggal," cetus Amien.

Selain kejanggalan Amien menilai kongres PAN ke-5 itu diwarnai dengan keanehan. Salah satunya jumlah personel kepolisian yang diterjunkan dalam mengamankan kongres.

Amien menjelaskan sangat berlebihan jika kongres yang dihadiri 590 kader PAN harus dijaga lebih dari 1.300 personel polisi. Mulai dari halaman hotel, lobby hotel hingga seluruh lorong hotel. Bahkan ada juga beberapa ratus Brimob kiriman dari Makassar.

"Saudara-saudaraku, waktu itu suasana di kongres itu seperti seolah-olah kongres para teroris. Saya nggak menyalahkan polisi. Tapi ini agak berlebihan," ujar Amien.

Hasil pengamatannya ini Amien meminta pemerintah tidak mensahkan kepengurusan PAN 2020-2025. Eks Ketua Dewan Kehormatan PAN itu juga meminta pertangung jawaban Zulkifli Hasan terkait kongres yang dinilai Amien sebagai aib demokrasi.

Baca Juga: Akhir Cerita Lempar Kursi, Zulkifli Hasan Kembali Jadi Ketum PAN

"Saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres Nasional PAN yang demikian gawat, maaf, memalukan. Membuat aib demokrasi," ujar Amien.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x