Kompas TV nasional kompas siang

Penjelasan BMKG Tentang Curah Hujan Eksrem

Kompas.tv - 26 Februari 2020, 12:30 WIB
Penulis : Merlion Gusti

JAKARTA, KOMPASTV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG, menyebut hujan yang terjadi selasa kemarin (02/25/20) di Jakarta, merupakan intensitas hujan ekstrem.

Menurut kepala BMKG, curah hujan yang terjadi di Jabodetabek, bukan karena keberadaan badai tropis Ferdinand, tetapi karena adanya pertemuan massa udara atau konvergensi yang memanjang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali, NTT, dan NTB.

Namun, terkait hujan ekstrem, dalam program sapa indonesia, tim advokasi korban banjir Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, mengatakan banjir akibat cuaca ekstrem seharusnya bisa diantisipasi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut, banjir di Jakarta disebabkan oleh drainase yang berkapasitas kecil.

Sementara itu, volume air hujan yang mengguyur Jakarta lebih banyak dibandingkan dengan daya tampung drainase.

Hal inilah yang menyebabkan Jakarta Jabodetabek direndam oleh banjir.

 kesimpulannya memang drainasenya yang bikin kapasitas drainasenya yang lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya  ujar Basuki saat ditanya wartawan di Istana Negara, (25,2,2020).

Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri PUPR menyebut akan membuat pompa di Sentiong, di hilir pompa Ancol.

Kalau banjir Jakarta ini satu kami membuat pompa di Sentiong, di hilir pompa Ancol, di Ancol ada pompa, di hilirnya ada kali sentiong tapi sekarang open makanya kalau pasang kali item banjir ujar Basuki.

Harapannya, jika air laut pasang pun, air tak bisa masuk.

Saat ini, proyek tersebut sudah dalam tahap tender.

Targetnya, pompoa ini sudah jadi dalam setahun.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.