Kompas TV nasional berita kompas tv

Pasien di Semarang Meninggal Bukan Karena Corona, Tapi Rumah Sakit Tak Beri Tahu Virus Yang Diidap

Kompas.tv - 26 Februari 2020, 01:51 WIB
pasien-di-semarang-meninggal-bukan-karena-corona-tapi-rumah-sakit-tak-beri-tahu-virus-yang-diidap
Lihat Foto Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko (Sebelah kanan) dan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kariadi Semarang Nurdopo Baskoro (Sebelah Kiri) di RSUP Kariadi Semarang, Selasa (25/2/2020). (Sumber: (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA))
Penulis : Abdur Rahim

SEMARANG, KOMPASTV – Satu orang pasien yang diduga mengidap infeksi virus corona meninggal dunia.

Pasien tersebut sebelumya dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit dr. Kariadi Kota Semarang.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi, Agoes Oerip Purwoko memastikan,  pasien tersebut meninggal bukan karena virus corona atau covid-19.

Meski demikian, pihak rumah sakit membenarkan, pasien tersebut meninggal dunia disebabkan oleh  gangguan sesak napas.

Saat ditanya penyebab meninggalnya pasien tersebut, pihak rumah sakit tidak memberi tahu jenis virus / bakteri yang menyerang pasien.

“ Meninggalnya memang karena gangguan napas. Tapi penyebab infeksinya apa, ini memang yang jelas confirm bukan covid-19, atau infeksi corona. Sementara kita diagnosa diinfeksi bakteri ” ujar Agoes kepada wartawan, (25/2/2020).

Baca Juga: [FULL] 1 Pasien Terduga Corona Meninggal, Ini Keterangan Lengkapnya

Saat pasien meninggal dunia, perlakuan yang diberikan kepada jenazah, sama seperti pasien yang mengidap virus mematikan seperti flu burung dan sars.

Proses memandikan dan membungkus jenazah pun dilakukan dengan cara khusus, layaknya pasien yang terkena virus mematikan.

“ memandikan atau merawat jenazahnya itu sama, kita perlakukan seperti pasien flu burung “ kata Agoes kepada wartawan, (25/2/2020)

Petugas yang mengurusi jenazah diharuskan memakai pakaian khusus, agar tidak tertular virus.

“ jenazahnya kita perlakukan, kita beri penutup, memastikan tidak menular kepada orang-orang yang nanti merawat jenazah tersebut.

Keluarga korban juga diberi edukasi terkait penanganan jenazah korban, agar keluarga yang menangani jenazah tidak tertular bakteri / virus yang diderita jenazah.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x