Jakarta Dikepung Banjir, BNPB Tegaskan 2 Hal Berikut ini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah wilayah di Ibu Kota, hingga Minggu sore (23,02) masih terendam banjir.

Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menyurutkan air banjir. 

Sementara itu, banjir yang sempat menggenangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sejak minggu dini hari (23/02).

Banjir juga menggenangi sejumlah Ruas Jalan Utama di Kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. 

Genangan air di Ruas Jalan yang mengarah ke Mal Kelapa Gading ini berkisar 40 hingga 50 cm.

Banjir juga  membuat banyak kegiatan bisnis di pertokoan Kelapa Gading tak beroperasi.

Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Bambang Surya Putra menyebutkan jika pemerintah daerah dapat melakukan upaya-upaya pengendalian banjir dengan cara ketika ada kondisi tanda-tanda tanggul jebol atau luapan air sungai dimohon untuk segera melapor ke pihak BNPB. Call Center BNPB 021-51010112

Bambang Surya juga menegaskan jika penanggulangan bencana ini adalah urusan bersama. Namun, ada 2 hal yang menjadi catatan yakni yang pertama, curah hujan di Indonesia terutama Pulau Jawa memang semakin ekstrem dan berpotensi sampai bulan April. 

Kedua, pompa air yang ada seringkali tidak cukup memadai untuk memompa air lebih cepat dari air hujan yang turun. Hal ini mengakibatkan air menjadi meluap. BNPB menegaskan bahwa Jakarta sangat membutuhkan pompa eksternal (pompa tambahan).