Kompas TV nasional berita kompas tv

Aksi 212 Minta Ahok Mundur, Ini Gebrakannya di Pertamina

Kompas.tv - 23 Februari 2020, 21:34 WIB
aksi-212-minta-ahok-mundur-ini-gebrakannya-di-pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menghadiri pelantikan Presiden Jokowi di gedung MPR/DPR (20/10/2019) (Sumber: KOMPAS.COM/ KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Sadryna Evanalia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi 212 yang digelar pada Jum'at, 21 Februari 2020 lalu meminta Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur dari jabatannya. Namun, Menteri BUMN Erick Thohir langsung angkat bicara. Secara tak langsung, Erick Thohir menolak permintaan Aksi 212 untuk mencopot Ahok dari Komisaris Utama Pertamina. Erick Thohir menyebut apa yang telah dikerjakan oleh Ahok dan jajaran direksi sudah sesuai dengan KPI atau key performance indicator.

Lalu apa saja gebrakan yang sudah dilakukan Ahok di Pertamina sejak dirinya ditetapkan menjadi Komisaris Utama Pertamina pada 25 November 2019?

Benahi Sistem BUMN Pertamina

Dilansir dari Tribunnews.com (23/2/2020) Tiga hari menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok langsung tancap gas membenahi sistem BUMN Pertamina. Gebrakan pertama Ahok ini dilakukan sesuai dengan perintah Jokowi soal impor migas. Ahok diketahui menerima tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi persoalan internal Pertamina serta menekan impor minyak dan gas (migas). 

Meningkatkan Transparansi Pertamina

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya cara tersendiri untuk menjamin transparansi bisnis di PT Pertamina.

Melalui akun resmi twitternya @basuki_btp pada Rabu, 12 Februari 2020, Ahok membeberkan sejumlah cara untuk membuat PT Pertamina lebih transparan.

Mulai hari ini, akses Informasi operasional PT Pertamina (Persero) terkait pengadaan Crude, LPG dan BBM termasuk status kapal charter sudah dapat diakses melalui website resmi perseroan di pertamina.

Ahok juga menjabarkan sejumlah link dan website yang terunggah di postingan twitternya mengenai informasi Crude, LPG dan BBM serta informasi kapal Charter.

Ahok juga berharap bahwa masukan dan saran akan diberikan oleh masyarakat demi pelayanan Pertamina ke publik.

Dengan keterbukaan informasi ini kami berharap mendapatkan masukan dan saran terbaik dari publik.Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengadaan tersebut, dapat menghubungi Contact 
@pertamina 1500 000.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x