Kompas TV video cerita indonesia

[GRAFIS] Inilah Beda Cara Ahok dan Anies Baswedan Mengatasi Banjir di Jakarta...

Kompas.tv - 21 Februari 2020, 20:00 WIB
Penulis : Desy Hartini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam kurun lima tahun, terdapat perbedaan cara dalam pengendalian banjir oleh Pemprov DKI Jakarta.

Perbedaan terjadi saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Anies dan Ahok memiliki cara pandang berbeda dalam pengendalian banjir.

Berikut cara pengendalian banjir era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok):

-    Normalisasi Sungai

Normalisasi ini adalah langkah melebarkan sungai dengan cara memindahkan atau menggusur warga yang tinggal di bantaran sungai. Setelah dipindahkan, pinggiran sungai itu kemudian dilakukan betonisasi.

Warga di bantaran sungai yang dipindah atau digusur kemudian dipindahkan ke rumah-rumah susun yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Hasil Survei Penanganan Banjir Jakarta: Ahok 40%, Anies Baswedan 4,1%

- Optimalisasi dan Perbaikan Pompa

Ahok juga menekankan perbaikan pompa-pompa yang rusak. Ahok meminta kepada camat dan lurah agar mengawasi pompa di wilayahnya. Hal itu ditekankan Ahok pada 2015. 

- Pengendalian Banjir Lewat Pembuatan Situ, Waduk, Embung, dan Kanal

Saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2014, di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2015) Ahok mengklaim telah melakukan pengembangan situ hingga waduk.

"Pada program pembangunan prasarana dan sarana pengendali banjir telah dilaksanakan sejumlah kegiatan. Di antaranya pengembangan situ, waduk, embung dan kanal," kata Basuki.

- Pembuatan Sumur Resapan Hingga Biopori

Di masa Ahok, Pemprov DKI juga telah melakukan persiapan pembangunan tanggul national Capital Integrated Coastal Development (NCICD), pembuatan 272 sumur resapan dan pembuatan 667.573 lubang biopori.

Baca Juga: Disebut Lebih Berhasil dari Anies dan Jokowi, Ternyata Ini Solusi Ahok Atasi Banjir...

Berikut cara pengendalian banjir era Anies Baswedan:

- Naturalisasi Sungai

Anies menjalankan program naturalisasi sungai. Dengan program ini, Anies menyatakan tak ingin menggusur warga di bantaran sungai. 

"Naturalisasi kita jalankan. Bahkan (tahun) 2019, nanti kita sudah liat jadi hasilnya, akhir tahun ini Insya Allah sudah selesai," kata Anies, Kamis (2/5/2019) dikutip dari TribunJakarta.

Naturalisasi sungai merupakan konsep mengembalikan ekosistem sungai dan waduk hingga sesuai pada fungsi aslinya.

- Membangun Kolam Retensi

Pembangunan bendungan yang dibuat di sejumlah titik perbatasan. Fungsinya mengontrol air yang masuk ke sungai Jakarta dari hulu. 

- Membangun Tanggul di Pesisir Jakarta

Dibangun tanggul karena penyebab banjir adalah meningkatnya permukaan air laut.

- Membuat Sumur Resapan Air atau Drainase Vertikal

Pembangunan sumur resapan air atau drainase vertikal dibangun di wilayah yang tanahnya mampu menyerap air.

#Banjir #BanjirJakarta #AniesBaswedan 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x