Polemik salah ketik dalam omnibus law, dinilai ada "pembonceng" politik. Direktur eksekutif CSIS Philips J Vermonte menilai jika memang ada "pembonceng" , adalah lumrah dalam politik. Yang terpenting, keterbukaan pembahasan omnibus law pada publik harus dilakukan.
Penilaian terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan kabinetnya yang telah berjalan tiga bulan menyita perhatian publik. Berdasarkan hasil survei Indo barometer, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden mencapai 70,1%, namun terhadap kinerja kabinetnya hanya 54,4%.
Rendahnya kepuasan terhadap kerja kabinet mengundang tanya. Langkah politik Jokowi yang mengonsolidasikan nyaris seluruh kekuatan politik dalam kabinet ternyata tak berbanding lurus dengan kinerja kabinet.
Padahal, situasi politik yang kondusif merupakan modal bagi kabinet untuk bekerja cepat dan efektif. Ketimpangan tingkat kepuasan juga mencerminkan kabinet tak mampu mengikuti dan menerjemahkan gaya kepemimpinan Jokowi yang ingin serba cepat.
Padahal, di awal pembentukan kabinet, Jokowi telah mengultimatum akan memecat para menteri yang berkinerja buruk.
Lantas, apa masalah yang ada dalam kabinet saat ini? Adakah yang perlu dibenahi dari kabinet?
#SatuMejaTheForum #KabinetJokowi #Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.