Kompas TV regional berita daerah

Rumah Ketua PA 212 Dilempari Batu

Kompas.tv - 18 Februari 2020, 15:34 WIB
rumah-ketua-pa-212-dilempari-batu
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif (Sumber: KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN)
Penulis : Tito Dirhantoro

DEPOK, KOMPAS TV - Rumah Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, yang berada di Jalan Gatotkaca, Cimanggis, Depok, Jawa Barat dilempari batu oleh orang tak dikenal.

Aksi pelemparan tersebut terjadi pada Selasa (18/2/2020). Slamet mengatakan, pelaku pelemparan batu terhadap rumahnya berjumlah dua orang.

Slamet belum mengetahui persis motif pelaku melempari rumahnya dengan batu. Namun demikian, dia menduga pelemparan yang ia sebut sebagai teror itu dilakukan berkaitan dengan sepak terjangnya di organisasi PA 212.

Baca Juga: PA 212 - FPI Minta Sukmawati & Gus Muwafiq Segera Diadili

“Kami menduga ini terkait dengan apa yang akan kami lakukan Jumat nanti (21/2/2020), di mana kami akan menggelar aksi besar untuk melawan korupsi selamatkan NKRI di Istana Negara," kata Slamet kepada awak media di Depok, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).

Slamet menilai ada pihak yang merasa tidak nyaman dengan aksi unjuk rasa yang akan dilakukannya bersama massa PA 212 di Istana Negara pada Jumat nanti. 

"Ada pihak-pihak yang mungkin enggak nyaman dan sebagainya. Sebab, kalau urusan pribadi, sepertinya saya enggak punya urusan-urusan seperti itu," ujar Slamet.

Tak hanya itu, Slamet juga menengarai ada motif lain yang tak berhubungan langsung dengan aksi PA 212 pada Jumat mendatang.

Motif tersebut, dugaan dia lainnya, berkaitan dengan isi ceramahnya yang tidak disukai sebagian kalangan seperti persoalan antikorupsi dan bahaya bangkitnya komunis.

"Ada dua kemungkinan yang saya duga. Kemungkinan kedua, mungkin (pelaku) tidak nyaman juga tidak nyaman dengan beberapa isi ceramah saya," ujar Slamet.

Baca Juga: Jubir PA 212: Khilafah Islamiyah, Khilafah Akhir Zaman - ROSI

Sebelumnya diberitakan, insiden pelemparan batu di rumah Slamet Maarif terjadi dua kali dengan waktu berbeda. Pelemparan pertama dilakukan padai dini hari. Kedua, sekitar subuh.

Menanggapi laporan tersebut, Polsek Cimanggis langsung bergerak mengunjungi rumah Slamet untuk mengumpulkan barang bukti.

Namun begitu, Kapolsek Cimanggis, Kompol Effendi, enggan memberikan keterangan lebih lanjut kepada wartawan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x