Siap Hadapi Laporan, Andre Rosiade: Saya Tak Mau Jadi Umat yang Lemah

PADANG, KOMPAS TV - Anggota DPR RI, Andre Rosiade, mempertanyakan masyarakat mana yang meributkan aksinya melakukan penggerebekan terhadap pekerja seks komersial atau PSK di salah satu hotel di Padang, Sumatera Barat.

Pasalnya, dirinya yang mengunjungi Padang pada Sabtu (15/2/2020) mengaku banyak mendapat dukungan setelah aksinya ramai menjadi perdebatan publik.

“Saya di padang dari pagi sampai sore dapat dukungan yang luar biasa dari masyaraat karena melaporkan praktik prostitusi kepada polisi. Jadi, pertanyaannya masyarakat mana yang meributkan?” kata Andre di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (15/2/2020).

Baca Juga: Dilaporkan Aktivis, Andre Rosiade: Suruh Ombudsman ke Padang, Buka Mata

Andre mengaku siap menghadapi laporan atau gugatan masyarakat yang mengadukan aksinya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan DPR, Bareskrim Polri, atau bahkan Ombudsman RI. 

Politikus Partai Gerindra itu memandang, laporan tersebut merupakan risiko atas perjuangannya membela aspirasi daerah pemilihannya, yakni Sumatera Barat I.

“Saya tetap konsisten dan tidak akan ragu. Saya siap menghadapi gugatan yang ada,” ujarnya.

Andre menuturkan sudah dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra untuk mengklarifikasi aksinya menggerebek PSK di hotel.

“Sebagai kader yang taat dan loyal kepada partai, saya sudah menghadiri Mahkamah Kehormatan Partai,” ucapnya.

Baca Juga: Andre Rosiade Dilaporkan ke Ombudsman oleh Aktivis Perempuan

Jika nantinya ia dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Dewan, Andre pun mengaku siap menghadirinya. “Saya taat Undang-undang MD3, saya akan hadir,” ujar dia.

Lebih lanjut, Andre menambahkan, dirinya tidak akan lari dari tanggung jawab. Sebab, jabatan sebagai anggota dewan yang diembannya harus dipertanggungjawabkan. Tak hanya di dunia, tapi juga akhirat.

“Saya tidak mau menjadi pejabat negara yang dipilih rakyat menjadi selemah-lemahnya umat,” ucap Andre.