DELISERDANG, KOMPASTV - Penolakan pemerintah atas pemulangan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dinilai kurang tepat, pemerintah dinilai panik.
Ustad Khairul Ghazali, pimpinan pondok Pesantren Al Hidayah Deliserdang menilai penolakan pemerintah atas pemulangan 600 WNI yang tergabung dalam ISIS di Suriah kurang tepat, karena selain pemerintah cukup kuat dengan pertahanan keamanan, pemerintah juga pernah menderadikalisasi teroris skala besar seperti Abu Tholud, Umar Patek dan Ali Imran.
Selain itu ratusan WNI yang terpapar ISIS tersebut juga dipastikan masih dapat dideradikalisasi karena selama ini ratusan WNI tersebut hanya simpatisan. Pondok pesantren tempat deradikalisasi teroris yang dikelola Ghazali bersedia jika pemerintah menempatkan WNI tersebut di pondoknya.
#ISIS #Deradikalisasi #Pesantren
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.