Kompas TV TALKSHOW rosi

Perlukah Omnibus Law Ciptaker? - ROSI (Bag4)

Kompas.tv - 13 Februari 2020, 22:56 WIB

Walaupun menolak RUU Omnibus Law Ciptaker, tapi menurut Presiden Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia, Saeful Tavip, Omnibus Law tetap perlu diadakan dalam konteks perwujudan lapangan kerja baru dan investasi.

Namun jika menyangkut isu ketenagakerjaan, Tavip menolak adanya klaster ketenagakerjaan di dalam Rancangan Undang-Undang Omnibus Law. Bagi pengusaha Sofjan Wanandi, ia melihat Omnibus Law ini sungguh perlu diwujudkan karena investasi di industri padat karya selama 10 tahun ini tidak bertambah malah banyak ditinggalkan.

Menanggapi kekhawatiran pihak buruh soal RUU Omnibus Law, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Mugiarso menekankan bahwa pemerintah berjanji tidak akan merugikan buruh.

Rancangan Undang-Undang Omnibus Law yang memuat aturan tentang perpajakan dan cipta lapangan kerja masih menuai pro kontra di masyarakat. Rabu 12 Februari lalu, buruh dari berbagai elemen turun ke jalan berunjuk rasa menolak omnibus law.

Mereka menilai aturan baru ini bisa merugikan buruh. Tapi bagi pemerintah, omnibus law ini bisa menjadi angin segar untuk dunia investasi dan manufaktur, serta dinilai mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Siapakah yang sebenarnya diuntungkan dari Omnibus Law ini? Saksikan pembahasannya dalam ROSI eps Untung Rugi Omnibus Law, Kamis 13 Februari 2020 pukul 20.00 WIB, LIVE hanya di Kompas TV Independen Tepercaya

 

#RosiKompasTV #OmnibusLaw #RUUOmnibusLaw



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.