Kompas TV nasional berita kompas tv

Persiapan Evakuasi WNI dari China: Pesawat Oke, Bandara Kedatangan Belum

Kompas.tv - 31 Januari 2020, 20:56 WIB
persiapan-evakuasi-wni-dari-china-pesawat-oke-bandara-kedatangan-belum
Presiden Joko Widodo memberi keterangan usai meresmikan Underpass New Yogyakarta International Airport (NYIA), Jumat (31/1/2020). (Sumber: KOMPASTV)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah belum menunjuk bandara kedatangan yang menjadi tempat pendaratan pesawat evakuasi WNI dari China.

Sejauh ini, pemerintah baru mengumumkan pesawat penjemput berjenis pesawat berbadan lebar dan akan diterbangkan ke China dalam kurun waktu kurang dari 24 jam pada Jumat (31/1/2020).

Presiden Joko Widodo menjelaskan, pesawat yang akan dikirim bisa dari TNI bisa juga pesawat komersil. Menurut Jokowi, keduanya sudah menyiagakan pesawat untuk diterbangkan ke China.

Baca Juga: WHO Umumkan Darurat Corona, Jokowi: Keputusan Evakuasi WNI dari China Sudah Betul

Namun untuk bandara kedatangan pemerintah belum ditetapkan, sebab akan berpengaruh terhadap proses karantina WNI.

"(Pesawat) ini masih ada pilihan-pilihan, TNI siap, komersil siap, karena kita tergantung otoritas di Wuhan. (Bandara) Belum, nanti hanya satu bandara, kemudian disatukan dulu kemudian nanti ada observasi," ujar Jokowi usai meresmikan underpass New Yogyakarta International Airport (NYIA), Jumat (31/1/2020)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi KBRI Beijing sudah berkoodinasi dengan pemerintah China untuk melakukan evakuasi WNI dari Provinsi Hubei. Pemerintah juga mengapresiasi kerja sama yang diberikan pemerintah China dalam proses evakuasi WNI.

Saat ini tim yang berada di Hubei mengkoordinir para WNI untuk dievakuasi terus berjalan dan di Indonesia juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur serta protokol kesehatan yang berlaku. 
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.