Miris! 34 Wanita Jadi Korban Ekploitasi Seks, Ini Kronologinya

JAKARTA, KOMPASTV - Kepolisian kembali membongkar praktik prostitusi tempat hiburan malam di kawasan Penjaringan,  Jakarta Utara, Jumat (31/01/2020).

Sebanyak 34 pekerja seks komersial diamankan petugas di salah satu rumah penampungam di Gang Royal, Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara.

Para PSK itu diamankan saat polisi menggerebek lokasi prostitusi di gang royal itu Kamis (30/1/2020) malam kemarin.

“Para wanita ini sekali kencan diberikan tarif 150 ribu. 90 ribu untuk psknya, kemudian 50 ribu untuk pemilik kafe, dan 10 ribu untuk mereka yang mengantar atau yang menawarkan jasa pada lelaki hidung belang. Mereka gunakan sistem voucher jadi memang Pembayaran melalui kasir, yang ada di kafe-kafe tersebut.” Ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Polisi Budhi Herdi Susianto.

Miris, dari 34 perempuan yang menjadi korban perdagangan seks ini, ternyata beberapa diantaranya ada anak di bawah umur.

Polisi mengatakan mayoritas mereka dibawa dari wilayah Jawa dan Sumatera.

“Rata-rata mereka cari ke daerah Jawa, Sumatera, setelah sampai Jakarta mereka diisolir, mereka ditempatkan di penampungan dan diputus komunikasinya dengan dunia luar, sehingga mereka tidak bisa menghubungi keluarganya, bahwa mereka dipekerjakan sesuai janji atau iming-iming di awal,” jelas Kombes Polisi Budhi Herdi Susianto.

Dua dari tujuh tersangka telah diamankan. Mereka adalah SH dan SL yang bertugas menjaga para korban agar tidak kabur dari tempat penampungan.

Polisi telah menetapkan status tersangka kepada 5 lainnya, yaitu pemilik kafe, dua orang kasir, dua orang agensi atau makelar, yang masih dalam pengejaran.

Para tersangka dikenakan pasal 76 junto 83 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara 10 tahun.

Serta pasal 2 UU nomor 1 tahun 2007 tentang pidana perdagangan orang, dengan kurungan penjara maksimal 15 tahun.