Ketika Sudarmai Cemas dan Berusaha Kuat, Anaknya Terisolasi di Wuhan

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Kecemasan dirasakan keluarga mahasiswa yang kuliah di Tiongkok.

Pasangan suami istri asal Desa Kebonsari, Lumajang, berusaha tampak kuat saat menghubungi anaknya, Isma Nur Fadila, yang belum bisa pulang ke tanah air.

Keluarga berharap agar anak mereka dapat segera dipulangkan ke tanah air.

Sementara, Dosen Universitas Brawijaya yang juga mahasiswa di Wuhan, Tiongkok, berbagi cerita tentang kondisi Wuhan sebelum diisolasi akibat wabah virus Corona.

Hingga kini, pihaknya juga masih berkomunikasi dengan mahasiswa lain yang memilih tidak pulang ke Indonesia.

Salah satunya adalah Rio Alfi, mahasiswa asal Pekanbaru, yang kuliah di China University of Geoscience.

Baca Juga: 4 Mahasiswa dan 1 Balita Asal Riau Terisolasi di Wuhan

Melalui sambungan video call, Rio bercerita bahwa dirinya dan keluarga sudah terisolasi selama enam hari.

Pemerintah Indonesia kini menyiapkan skema evakuasi.

Skema ini disiapkan sebagai antisipasi dan akan diterapkan jika situasi di Tiongkok dinilai sudah tidak dapat diatasi.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan ada skema karantina selama 14 hari sebelum dan 14 hari setelah evakuasi.

Pemerintah mengklaim sudah menyiapkan tempat untuk skema ini, termasuk modifikasi fasilitas rumah sakit.

Data terakhir memperlihatkan lebih dari 4.500 orang positif terinfeksi virus Corona, 106 lainnya meninggal dunia akibat virus tersebut.

Hingga saat ini, Pemerintah Tiongkok memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan bagi warganya untuk mencegah penyebaran virus Corona semakin meluas.