Kompas TV video cerita indonesia

Sebanyak 25 Orang Meninggal akibat Wabah Virus Corona di China

Kompas.tv - 24 Januari 2020, 15:55 WIB
Penulis : Desy Hartini

WUHAN, CHINA, KOMPAS.TV - Pemerintah China melalui Komisi Nasional Kesehatan mengumumkan kalau sebanyak 25 orang meninggal karena wabah virus corona. Tiga kota di "Negeri Panda" telah ditutup sebagai buntut upaya pencegahan otoritas atas virus dengan kode 2019-nCov tersebut.

Hal itu dilansir dari Sky News pada Jumat (24/1/2020). Sejauh ini, China mencatat lebih dari 800 kasus virus Corona.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, mereka masih belum menganggapnya sebagai keadaan darurat dunia.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Penerbangan ke Wuhan Dibatalkan

"Tolong jangan salah, ini sudah darurat di China. Namun, terlalu dini jika diumumkan dalam skala global," ucap Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia menjelaskan, Komisi Darurat WHO terbelah apakah sudah saatnya mengumumkan virus corona tersebut sebagai keadaan darurat.

Ghebreyesus menyatakan, Pemerintah China pun sudah melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk menekan penyebaran virus Wuhan.

Salah satunya adalah menutup tiga kota, termasuk Wuhan yang menjadi asal muasal virus itu, yang jika ditotal populasinya mencapai 18 juta. Di Wuhan, selain layanan transportasi publik dan bandara ditutup, pemerintah juga memerintahkan agar warga mengenakan masker.

Baca Juga: Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Masih Jalani Inkubasi di RSPI Sulianti Suroso

Dampaknya, orang-orang pun mulai mengosongkan rak-rak makanan di supermarket dalam isolasi yang diperkirakan berjalan beberapa pekan itu. 

Meski asal virus Wuhan tersebut belum diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sumber utamanya kemungkinan adalah binatang. Virus corona disebut merupakan keluarga besar virus yang terdiri dari demam hingga sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang pernah membunuh hampir 800 orang pada 2002-2003.

Karena itu, ketika varian baru keluarga itu muncul dengan wabah yang semakin membesar, maka disebut sebagai novel coronavirus (n-Cov).

#China #Corona #VirusCorona



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x