Grasak Grusuk Wagub DKI

Drama Gerindra dan PKS terus berlanjut.

Partai Gerindra dianggap grasak grusuk atau tergesa – gesa dalam mengumumkan dua nama calon Wakil Gubernur DKI.

Meski dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta telah diajukan, drama antara Gerindra dan PKS, terus berlanjut.

Ketidakhadiran PKS saat Gerindra mengumumkan dua nama calon wakil gubernur jadi drama baru.

Gerindra, membantah partainya dianggap grasak grusuk atau tergesa-gesa, saat mengumumkan nama cawagub.

Presiden PKS, Sohibul Iman, sebelumnya mengatakan partainya bukan partai grasak grusuk, atau partai yang tergesa-gesa dalam mengumumkan sesuatu.

Tak hadir dalam konpers gerindra, PKS pun membuat konferensi persnya sendiri, di kantor DPW PKS, Selasa 21 Januari kemarin.

Yang menarik, ketua fraksi PKS, sakhir purnomo menyebut, PKS rela memberikan 1 calon wakil gubernur dari Gerindra, meski jatah wakil gubernur ada pada PKS.

Bola panas penentuan calon wakil gubernur kini berada di DPRD DKI.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan DPRD sudah bisa memproses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta.

Sebab, dirinya sudah resmi memgirimkan nama calon-calon wakil gubernur ke DPRD.

Tentang wagub. Surat dari partai pengusung sudah kami terima kemarin.
Kemarin sore juga  surat dari gub DKI kepada dprd sudah diantarkan sehingga sekarang prosesnya sudah bisa dimulai di dewan jadi kita berharap dalam waktu tidak lama lagi dewan akan membahas kemudian kita lihat perkembamgannya

Drama nama calon wakil gubernur DKI Jakarta, cukup menyita perhatian, hingga akhirnya keluar dua nama, Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, berpandangan wagub DKI harus bisa mengurai masalah di ibukota, dan tidak mementingkan parpolnya setelah menjabat.

Tidak hanya warga Jakarta, namun publik tentu menunggu, siapa nama yang akan menjabat sebagai DKI dan bagaimana kinerjanya di ibu kota.