Kompas TV video cerita indonesia

Sunda Empire Viral, Dedi Mulyadi: Itu Seperti Investasi Bodong

Kompas.tv - 21 Januari 2020, 06:54 WIB
Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memastikan bahwa Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso telah dipecat dari jabatan dan keanggotaan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. (Sumber: Kompas TV/Michael)
Penulis : Angela Winda
Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memastikan bahwa Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso telah dipecat dari jabatan dan keanggotaan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. (Sumber: Kompas TV/Michael)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus kerajaan fiktif Sunda Empire yang terus menuai kontroversi, membuat Budayawan Sunda, Dedi Mulyadi ikut angkat bicara.

Seperti dilansir dari Kompas.com, menurut Dedi, menjamurnya kelompok masyarakat yang mengaku kerajaan seperti Sunda Empire ini disebabkan oleh faktor ekonomi dan sosial.

Dedi menambahkan, bahwa orang-orang yang berada dalam kelompok ini adalah mereka yang terobsesi ingin cepat kaya raya dengan meraih strata sosial tinggi, maka mereka akan menempuh jalan pintas.

Salah satunya adalah dengan membuat kelompok masyarakat seperti ini.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi (Sumber: Handout)

Menurut Dedi Mulyadi, obsesi-obsesi ini terjadi karena kekosongan pikiran seseorang yang bersangkutan tersebut.

Ada yang berobsesi ingin jadi tentara, pengen kaya, pengen jadi pemimpin dalam sebuah kelompok. 

Itu semua merupakan sebuah rangkaian yang sama dengan penipuan investasi bodong, investasi berbaju agama, maka dari itu hal ini harus segera ditangani.

Hal ini menyiratkan bahwa ada keinginan sosial dari masyarakat Indonesia dan obsesi-obsesi tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x