Kompas TV regional berita daerah

Ada Makam di Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Warga Terpaksa Bongkar

Kompas.tv - 18 Januari 2020, 00:13 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

KLATEN, KOMPAS.TV - Dari perkembangan kerajaan fiktif yang terjadi di Purworejo, Jawa Tengah, Kepolisian Klaten berhasil menemukan puluhan pengikut Keraton Agung Sejagat yang tersebar di tiga kecamatan.

Salah satu warga mengaku sempat ditawari untuk bergabung.

Rumah salah satu pengikut Keraton Agung Sejagat yang berada di Dukuh Saren, Desa Brajan, Klaten, Jawa Tengah.

Pemilik rumah diketahui bernama Sri Agung. Jabatan Sri Agung di Keraton Agung Sejagat di bawah Maha Menteri yang diduduki oleh Wiwik Untari.

Warga Desa Kebondalem, Klaten, Wiwik, pada Kamis malam telah dimintai keterangan oleh polisi.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel, mengatakan keterlibatan Maha Patih atau koordinator yang berperan untuk merekrut anggota Keraton Agung Sejagat, masih diperiksa polisi, sebagai saksi.

Hasilnya nanti bisa menentukan status mereka, tetap saksi atau terlibat dalam aksi penipuan Keraton Agung Sejagat.

Hingga saat ini, polisi menetapkan dua tersangka kasus penipuan Keraton Agung Sejagat, yakni Toto Santoso, dan istrinya, Fanni Aminadia.

Polisi mengembangkan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, yakni sejumlah pengikut Keraton Agung Sejagat.

Dari Sleman, sejumlah warga dan aparat desa membongkar sebuah makam yang ditemukan di halaman rumah raja dan ratu Keraton Agung Sejagat.

Di dalam makam yang dibongkar ditemukan sebuah kendil yang diduga janin bayi.

Pembongkaran ini dilakukan karena permintaan warga untuk dipindahkan.

Kendil janin kemudian dipindahkan ke TPU Penggel di Desa Sidorejo, Kecamatan Godean.

Terkait fenomena penipuan Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Kapuspen Kemendagri, Bahtiar menyatakan telah menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian setempat.

Bahtiar menegaskan kehidupan organisasi kemasyarakatan memang dirangsang untuk tumbuh, namun harus tetap memperhatikan hukum yang berlaku.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x