Kompas TV nasional berita kompas tv

Mahfud MD: Kasus Asabri Pola dan Modusnya Sama Seperti Jiwasraya

Kompas.tv - 14 Januari 2020, 10:42 WIB
mahfud-md-kasus-asabri-pola-dan-modusnya-sama-seperti-jiwasraya
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di kantornya, Kemenkopulhukam, Jakarta, Senin (13/1/2020). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD akan menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“(Sri Mulyani) masih di luar negeri. Pak Erick dan kawannya (juga). Kita akan panggil dan akan jalan. Presiden mengatakan semua kasus korupsi itu harus dibongkar. Bukan hanya dibongkar tapi di pengadilan," ujar Mahfud, kepada awak media, di Kantornya, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Ungkapan Mahfud itu tak lain adalah ingin membahas seputar dugaan kasus korupsi di PT Asabri (Persero) yang angkanya sangat fantastis, yaitu lebih dari 10 triliun rupiah.

Mahfud berharap, dari Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir akan diperoleh data dan informasi yang lebih jelas terkait persoalan di tubuh Asabri.

Karena Asabri adalah sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang asuransi sosial dan pembayaran pensiun khusus prajurit TNI, anggota Polri, dan pegawai negeri sipil Kementerian Pertahanan serta Polri.

“Karena TNI aktif dan sipil ada (dalam Asabri). Yang penting kita pastikan dulu ada atau tidak (korupsi di Asabri). Kalau saya cek di BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sih ada (kerugian negaranya),” tutur Mahfud.

Mahfud melanjutkan, modus operandi kasus di Asabri itu serupa dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). 

Tanpa terkecuali, polanya pun tidak berbeda. Bahkan, boleh jadi orangnya pun sama.

“Tapi nantilah, karena itu (kasus Asabri) akan dibongkar. Karena melukai hati kita, prajurit kita,” Mahfud menegaskan.

Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka: Saya Sudah Bilang, Kasus Jiwasraya adalah Asabri

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini prihatin dengan munculnya dugaan kasus korupsi di Asabri.

Bagaimana tidak, kasus pertama dulu yang nilai kerugiannya mencapai 410 miliar rupiah juga dikorupsi.

“(Asabri) dulu pernah dikorupsi tahun 1998. Sesudah itu memakan korban. Sekarang kok terjadi lagi, setelah negara mengeluarkan uang untuk prajurit,” kata Mahfud, agak keheranan.

Baca Juga: Asabri Dirundung Kasus Dugaan Korupsi, Berikut Ulasan Kasus Terdahulunya

Jika penanganan kasus terkini di Asabri sudah proporsional, Mahfud menambahkan, bakal ada jalur hukumnya yang sudah ditentukan sesuai undang-undang.

“(Asabri) itu akan menjadi porsi perhatian Pak Menhan (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto). Secara proporsional harus begitu. Kita secepatnya,” ucap Mahfud. (Gratia/Ferry).
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.