Kompas TV nasional kompas siang

Beratap Langit Beralas Tanah, Korban Banjir Harus Mengungsi dengan Kondisi Seadanya

Kompas.tv - 3 Januari 2020, 14:21 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

Akibat banjir yang melanda Jabodetabek di awal 2020, setidaknya 35 ribu orang, mengungsi.

Tak sedikit, yang mengungsi dengan kondisi seadanya, melawan dingin dan kekurangan kebutuhan pokok. Sebagian belum bisa kembali, karena rumahnya masih tergenang.

Pengungsi hanya beratapkan langit dan beralas tanah.
Udara yang dingin menyelimuti ratusan warga Pesing Poglar, Cengkareng, yang terpaksa mengungsi di kolong jembatan layang non tol, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis malam.

Sudah dua malam, warga, termasuk anak-anak, dan anak balita ini mengungsi tanpa tenda yang layak. Memanfaatkan teras ruko yang tutup, untuk sekedar beristirahat.

Mereka masih membutuhkan bantuan. Air bersih, kebutuhan bayi, pakaian, selimut, serta makanan siap saji, masih sangat dibutuhkan, agar bisa tetap bertahan.

Hingga Kamis malam, air setinggi 50 sentimeter masih merendam ribuan rumah warga di Pesing, Cengkareng, Jakarta Barat.

Meski mulai surut, ketinggian air tak memungkinkan bagi warga untuk tinggal di rumah, kecuali mereka yang punya rumah bertingkat.
Sementara itu, di Jakarta Utara, ratusan warga dari dua Kecamatan Cilincing, dan Kelapa Gading, juga sama-sama harus mengungsi.

Majid At-Taqwa Kelapa Gading, Jakarta Utara pun, kini menjadi tempat bernaung warga dengan alas seadanya.

Warga pun khawatir, dengan kesehatan anak-anak, dan anak  balita, karena udara dingin, tanpa selimut yang memadai.
Banjir boleh jadi semakin surut, tetapi warga yang mengungsi, masih membutuhkan bantuan, terutama listrik, air bersih, dan beragam kebutuhan untuk anak-anak dan bayi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x