Kompas TV nasional singkap

Dua Abad Peristiwa Mount Felix di Bengkulu - SINGKAP

Kompas.tv - 10 Desember 2019, 14:34 WIB
Penulis : Yudho Priambodo

Bengkulu atau yang dikenal juga dengan nama Bengcoolen. Dahulu daerah ini berada dibawah kesultanan Banten, sebelum Inggris masuk diawal abad ke 16 tepatnya pada tahun 1685, menjadikan Bengkulu sebagai satu-satunya daerah jajahan. Alasan penjajahan di tanah Bengkulu tak lain adalah untuk mengeruk hasil rempah-rempahnya yang melimpah. Silih berganti kepemimpinan residen di Bengkulu, namun ditangan seorang residen Thomas Parr, kependudukan di Bengkulu semakin kacau. Ini disebabkan karena adanya penguasaan yang semena-mena, diberlakukannya tanam paksa, dan intervensi kebijakan adat kepada penduduk setempat. Sehingga terjadilah sebuah pemberontakan oleh rakyat Bengkulu yang disebut dengan Peristiwa Mount Felix. Dalam peristiwa ini terbunuhlah residen Inggris Thomas Parr. Pasca peristiwa tersebut kependudukan Bengkulu diambil alih oleh residen bernama Thomas Stamford Raffles, dibawahnya kondisi Bengkulu menjadi lebih baik, hubungan antara Inggris dan rakyat Bengkulu lebih terjaga karena komunikasinya yang lebih humanis. 

Adanya keberadaan Inggris di Bengkulu, meninggalkan jejak yang kini menjadi satu bangunan cagar budaya yang juga menjadi ikon kota Bengkulu, yaitu sebuah benteng bernama Benteng Marlborough. Benteng ini dibangun sebagai bentuk pertahanan pemerintah Inggris di Bengkulu, dan sekaligus untuk memantau jalannya jalur rempah-rempah yang mereka ambil. Namun benteng ini menyimpan banyak cerita mulai dari fungsi, lekuk arsitekturnya hingga suasana yang sarat akan nilai perjuangan rakyat Bengkulu sendiri. Lantas seperti apa cerita lengkap kependudukan Inggris di Bengkulu, dan seperti apa peninggalan benteng Marlborough yang gagah dan megah tersebut ?

#SINGKAP



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x