Keren! Sampah Disulap Jadi Baju dan Tas

Di sela-sela perannya sebagai ibu rumah tangga, kesibukan seperti inilah yang dilakukan Mailiyah Himatud Dinayah, warga perumahan Mutiara Citra Graha, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Sampah plastik yang biasanya dibakar ternyata dikumpulkan dan dimanfaatkan menjadi barang kerajinan bernilai ekonomi tinggi.

Di tangan kreatifnya, Mailiyah bisa mengubah sampah plastik menjadi kerajinan baju plastik ataupun tas indah. Hal itu dilakukan ibu tiga anak tersebut sejak lima tahun lalu. Sejak saat itu, dia rajin mengumpulkan sampah plastik di lingkungannya, seperti bekas bungkus mi instan, minuman mineral, dan beberapa bungkus plastik lainnya.

Sampah plastik ini digunting, diambil bagian tertentu, dan selanjutnya dicuci agar bersih dari kotoran. Setelah dicuci, masih akan dipotong lagi sesuai ukuran ataupun keinginan. Potongan-potongan sampah plastik tersebut kemudian dirakit menggunakan benang dan lem. Dalam proses perakitan inilah membutuhkan ketelitian dan kesabaran agar mendapatkan hasil maksimal.

Mailiyah mengerjakan kerajinan baju dan tas berbahan sampah plastik sendiri. Karena perlu kesabaran dan ketelitian, Mailiyah hanya bisa memproduksi satu baju atau tas dalam sehari, mulai pemotongan hingga finishing.

Baju dan tas karya Mailiyah dijual antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per unitnya. Untuk baju bisa disewakan senilai Rp50 ribu untuk 12 jam. Pemasaran baju dan tas bahan sampah plastik memanfaatkan kemajuan zaman menggunakan media sosial dengan omzet mencapai Rp2 Juta hingga Rp5 juta per bulan.

Peminat baju dan tas berbahan sampah plastik ini ternyata tidak saja dari Sidoarjo, Surabaya, atau Gresik. Namun juga banyak dari luar Jawa, seperti Balikpapan, Manado, dan beberapa kota lain di luar Pulau Jawa.