Kompas TV nasional berita kompas tv

Dewi Tanjung Tuduh Novel Baswedan Rekayasa Kasus Penyiraman Air Keras

Kompas.tv - 7 November 2019, 15:40 WIB
Penulis : Deni Muliya | Editor : Idham Saputra

Dewi Ambarwati Tanjung alias Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuduh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu telah menyebarkan berita bohong.

Berita bohong yang dimaksudnya terkait kasus penyiraman air keras yang mengenai sebagian wajah Novel, terutama bagian mata.

“Saya melaporkan Novel Baswedan, penyidik KPK, terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras,” ungkap Dewi Tanjung di Markas Polda Metro Jaya.

Dewi mencurigai ada rekayasa di balik penyerangan itu.

Novel disebut-sebut sebagai sosok perekayasa insiden yang dialaminya.

Mantan Calon Legislatif (Caleg) PDIP Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Bogor) 2019 ini meyakini ada yang janggal dari kasus tersebut.

Ia menilai, Novel ketika terkena siraman air keras itu seharusnya secara reflek juga menyiramkan air mineral (air putih biasa) agar ternetralisir.

“Kita tersiram air panas aja bisa cacat, apalagi air keras. Tapi wajah Novel tampak mulus,” kata Dewi.

Selain itu, Dewi juga curiga dengan luka pada mata Novel.

Sebab kalau memang Novel tersiram air keras, lanjut Dewi, harusnya kulit di wajahnya juga rusak.

Belum lagi di awal kepala yang diperban, tapi ternyata malah mata yang katanya buta.

“Saya juga sebagai masyarakat berhak tahu faktanya itu buta beneran atau rekayasa,” ujar Dewi.

Untuk memperkuat laporannya, wanita kelahiran Padang, 15 Januari 1980 itu turut melampirkan barang bukti rekaman video Novel saat berada di Singapura, rekaman kejadian penyiraman, dan foto Novel yang diperban pada bagian wajah dan hidung.

Menanggapi pelaporan tersebut, Novel Baswedan berkeyakinan sang pelapor itu sejatinya tahu bahwa laporannya itu tidak benar.

“Saya yakin kok bahwa Dewi Tanjung itu laporannya gak benar, saya yakin. Saya khawatir dia ngerjain polisi. Polisi harusnya melihat dia sebagai masalah,” ujar Novel saat ditemui Kompas TV di rumah kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (7/11/2019).

Karena itulah, Novel pun menanggapinya tidak terlalu serius.

Saat ini Novel belum banyak komentar. Ia menilai Dewi bicaranya ngawur.

“Omongannya dia akan bikin banyak orang marah. Karena banyak orang yang lihat kejadian itu. Banyak orang yang menyaksikan bagaimana saya menjadi sakit karena (penyiraman air keras) itu,” tutup Novel.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x