Kompas TV nasional berita kompas tv

Kejutan Besar Jokowi-Prabowo

Kompas.tv - 21 Oktober 2019, 18:58 WIB
Penulis : Deni Muliya

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto secara resmi menyatakan siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma`ruf Amin ke depan.

Pernyataan mantan calon presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu itu terbukti hari ini, Senin (21/10/2019) dengan mendatangi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ia ditemani Wakil Ketua Umumnya, Edhy Prabowo tampak ceria saat memasuki Istana Merdeka, Jakarta.

Kedatangan mereka berdua ini karena dipanggil Presiden Jokowi.

Di dalam Istana Merdeka itu pertemuan mereka tertutup.

Namun, saat mereka keluar, kepada awak media mengungkapkan bahwa jauh-jauh hari sebelum dipanggil Jokowi ini, Gerindra sudah siap untuk mendukung.

“Kami diminta memperkuat kabinet beliau (Jokowi). Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Gerindra, apabila diminta, kami siap membantu. Hari ini resmi diminta dan kami sudah sanggupi membantu,” ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya diminta membantu Jokowi di bidang pertahanan.

“Jadi, tadi beliau (Jokowi) sudah berikan beberapa arahan. Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan,” katanya.

Ia menambahkan, untuk kepastian nama calon menteri dari Gerindra di bidang pertahanan akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi, Rabu mendatang.

“Pak Presiden nanti yang akan umumkan sendiri,” tuturnya.

Saat ditanya terkait jumlah atau jatah menteri yang diperoleh Partai Gerindra, Prabowo malah balik bertanya.

“Yang dipanggil (ke istana) dua orang, jadi kira-kira berapa (jatah menteri dari gerindra),” katanya, usai bertemu dengan Jokowi.

Edhy Prabowo saat ditanya terkait apakah jatah Gerindra betul-betul nanti sebagai Menteri Pertahanan, ia belum mau berkomentar banyak. “Nanti habis pelantikan aja ya,” katanya kepada Kompas TV.

Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, kedatangan 08 (Prabowo) ke Istana Merdeka hari ini adalah sebuah kejutan terbesar.

Ia sudah memprediksikan bahwa Gerindra bakal merapat ke Jokowi.

Hal itu karena kedekatan ideologi Gerindra dengan PDI Perjuangan.

“Itu juga karena kedekatan Prabowo dengan Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan). Jadi kalau soal kabinet ini pasti akan berubah di detik-detik terakhir,” ujar Qodari kepada Kompas TV.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x