Pimpinan MPR Temui Jokowi Bahas Pelantikan Presiden

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Rabu pagi (16/10/2019) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

“Dalam pertemuan ini diserahkan undangan pelantikan kepada presiden terpilih (Jokowi),” kata Bambang Soesatyo, Ketua MPR, yang akrab dipanggil Bamsoet, sebelum memasuki ruang pertemuan di Istana.

Tujuan kedatangan mereka untuk berkonsultasi terkait pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

"Konsultasi untuk pelantikan, mencocokkan jadwal, teknis," ujar Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan, sesaat sebelum dimulainya pertemuan tersebut.

Menurut Zulkifli, acara pelantikan presiden dan wakil presiden kali ini harus lebih baik dari lima tahun yang lalu.

Karena hal ini menjadi kehormatan bagi bangsa Indonesia ketika acaranya berlangsung sukses luar biasa.

Setidaknya ada tiga hal yang dibahas mereka, yakni waktu acara, agenda, dan materi sambutan yang akan disampaikan Jokowi.

“Kami finalisasikan materi pidato yang akan disampaikan presiden,” kata Fadel Muhammad, yang juga Wakil Ketua MPR dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Bamsoet menambahkan, seluruh persiapan pelantikan pasangan presiden dan wakil presiden telah siapa seratus persen.

Kepada seluruh pihak, lanjut Bamsoet, agar menjaga ketertiban dan kelancaran rangkaian agenda pelantikannya.

Tak terkecuali elemen mahasiswa dan masyarakat untuk ikut menjaga kekhidmatan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Acara pelantikan tersebut akan dihadiri pimpinan dan delegasi sejumlah negara sahabat seperti Perdana Menteri Australia Scott Marrison dan Wakil Perdana Menteri China, Liu He.

Presiden Joko Widodo meminta kepada pimpinan MPR agar pelantikan yang akan digelar pada 20 Oktober nanti dilakukan secara sederhana tanpa mengurangi kekhidmatannya.