Kompas TV video top 3 news

[TOP 3 NEWS] DPR Temui Jokowi Bahas RKUHP | Unjuk Rasa Tolak Pengesahan RKUHP

Kompas.tv - 23 September 2019, 22:43 WIB

Berita terpopuler pertama, sejumlah pimpinan perwakilan 10 fraksi dan anggota Komisi III DPR menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Ketua DPR Bambang Soesatyo yang mewakili DPR menyampaikan sejumlah proses pembahasan Revisi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) di DPR kepada presiden.

Bambang Soesatyo mengakui ada sejumlah kontroversi yang muncul ketika RKUHP akan disahkan di DPR. Selain itu, DPR menilai jika pembahasan RKUHP sudah melalui mekanisme yang benar. Namun, DPR memastikan akan mempertimbangkan masukan sejumlah kalangan.

Berita kedua, massa mahasiswa dari sejumlah universitas melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta. Ada dua kelompok massa yang melakukan orasi. Pertama, massa yang menolak revisi RKUHP dan UU KPK serta massa yang mendukung revisi kedua undang-undang itu. Untuk menghindari terjadinya bentrokan, polisi pun memisahkan lokasi orasi kedua kelompok massa.

Selain di Jakarta, demo penolakan pengesahan RKUHP juga terjadi di sejumlah wilayah, di antaranya Malang, Yogyakarta, dan Cirebon. Selain menolak pengesahan RKUHP, massa juga meminta Presiden Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk mecabut RUU KPK.

Berita terakhir, personel polisi-TNI terlibat bentrok dengan warga di Jayapura, Papua. Bentrokan terjadi saat aparat gabungan mengantar mahasiswa kembali ke rumah usai menduduki auditorium Universitas Cenderawasih.

Namun di tengah perjalanan, datang massa yang menggunakan truk dan menyerang polisi. Sebanyak empat orang tewas dalam bentrokan ini. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua menegaskan, keempat korban tewas berasal dari warga dan satu orang anggota TNI. Selain empat korban tewas, masih ada korban luka yang jumlahnya lebih dari 10 orang.

#RKUHP #DemoPapua #RUUKPK



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.