Kompas TV nasional sapa indonesia

Diplomasi Nasi Goreng Vs Manuver Gondangdia, Koalisi Pemerintah Retak?

Kompas.tv - 25 Juli 2019, 21:10 WIB

Politik nasional memanas seiring adanya dua pertemuan yang dinilai saling berkaitan. Yang pertama pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dan disaat yang hampir sama terjadi pertemuan antara Surya Paloh dengan Anies Baswedan.

Jika kita melihat hasil pemilu 2019 yang lalu ada 3 parpol yang memperoleh suara terbesar. Yang pertama adalah PDI Perjuangan partai ini di Pemilu Legislatif meraih suara 27 juta suara lebih. Sementara di 5 tahun sebelumnya partai berlambang banteng ini juga meraih suara terbanyak dengan raihan 23,6 juta suara. Di urutan kedua ada Partai Gerindra yang mendapat suara 17,5 juta suara. Sedang di Pemilu 2014 partai ini meraih 14,7 juta suara. Kemudian ada Partai Golkar yang memperoleh suara sebesar 17,2 juta suara. Sementara di 2014 golkar mendapat 18,4 juta suara.

Dua pimpinan partai yang meraih suara terbanyak di Pemilu 2019 yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu. Pertemuan yang disebut-sebut sebagai diplomasi nasi goreng itu menurut megawati bukan untuk membahas bagi-bagi kekuasaaan tapi sebagai upaya untuk menyatukan kembali bangsa pasca Pilpres 2019. Megawati juga menjelaskan indonesia tidak mengenal istilah koalisi ataupun oposisi. Namun soal susunan kabinet termasuk soal kemungkinan kerjasama dengan gerindra di pemerintahan, Megawati menyerahkan sepenuhnya kepada presiden.

Di saat yang hampir sama Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Surya Paloh menyatakan partainya membuka kemungkinan untuk mengusung Anies maju sebagai capres pada 2024. Namun Anies tak banyak menanggapi pernyataan Surya Paloh itu. Menurut Anies saat ini fokusnya hanya mengurus Jakarta.

#Nasdem #PertemuanPrabowoMegawati #KoalisiIndonesiaKerja



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x