Kompas TV nasional singkap

Sang Maestro Pengobar Semangat Juang - SINGKAP

Kompas.tv - 13 Juni 2019, 21:00 WIB
Penulis : Edika ipelona

Ismail atau yang akrab disapa Mail, lahir dari keluarga pecinta musik. Dari situlah kecintaan Mail terhadap musik semakin berkembang dan mendalam. Sebuah Orkes bernama Orkes Lief Java, grup musik yang sedang populer itu menjadi wadah pertama Mail dalam bermusik secara profesional saat usianya 17 tahun. Tak hanya memainkan berbagai alat musik, Mail juga kerap tampil sebagai penyanyi, menulis lirik, hingga mengaransemen lagu. Seni keroncong yang dulunya hanya digemari oleh beberapa golongan mendadak menjadi populer dan terdengar dimana-mana.

Tahun 1940, Ismail menikah dengan seorang biduanita keroncongsekaligus penembang sunda. Keduanya bertemu dan tergabung dalam satu orkes yang sama di Bandung. Untuk melengkapi hidup keduanya mengangkat seorang anak bernama Rahmi Aziah. Rahmi tumbuh ditengah keluarga kecil yang bahagia dan diwarnai musik.

Lagu-lagu Mail pun terkenal dan melegenda dengan nada yang ringan dan jenaka, bahkan sarat akan sindiran kritik sosial hingga politik.

Tak berhenti pada nama Ismail Marzuki, musisi kebanggaan Indonesia juga jatuh kepada pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, yaitu Wage Rudolf Supratman. Dari Karya WR Supratman tercipta simphoni yang menjadi simbol persatuan Indonesia. Kecintaanya terhadap musik berawal dari peruntungannya dalam profesi menjadi wartawan, dari profesi inilah justru menumbuhkan rasa cinta terhadap Indonesia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x