Kompas TV nasional singkap

Gemuruh Pergerakan Buruh - SINGKAP

Kompas.tv - 7 Mei 2019, 18:29 WIB
Penulis : Edika ipelona

1 Mei diperingati sebagai hari buruh sedunia, termasuk di Indonesia. Namun jauh sebelum diperingati hari libur nasional, perayaan hari buruh di Indonesia sempat dilarang pasca peristiwa di tahun 1965. Bagaimana Indonesia mengenal hari buruh? Gerakan buruh mencapai puncak kejayaannya di era kepemimpinan Soekarno. Gerakan buruh mulai menemui jalan buntu dalam pemerintahan orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Awal tahun 90-an berdiri beberapa serikat pekerja di luar SPSI menuntut kebebasan berserikat. Dalam jalan berliku gerakan buruh atau pekerja di tanah air,mencatat sejumlah tokoh perjuangannya. Sejumlah aktivis buruh di tahun 90-an pernah mendapat ancaman politik dan keamanan. Salah satunya, Dita Indah Sari, mantan mahasiswa fakultas hukum Universitas Indonesia.Dita dan sejumlah aktivis dari Partai Rakyat Demokratik (PRD) harus menghadapi pengadilan kasus subversi.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-empat terbesar di dunia dan jumlah tenaga kerja yang berlimpah. 1 Mei tak hanya sebagai perayaan hari buruh, namun jugaseolah pengingat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para buruh. Pasca reformasi, tuntutan untuk mengembalikan hari buruh 1 Mei menjadi hari libur nasional terus disuarakan. Lantas, bagaimana 1 Mei akhirnya dapatmenjadi hari libur nasional?



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x