Kompas TV nasional rumah pemilu

Gerindra Tolak Ide Duet Prabowo-Ganjar: Ruwet, Lebih Baik Saling Menghormati

Kompas.tv - 27 Mei 2023, 19:21 WIB
gerindra-tolak-ide-duet-prabowo-ganjar-ruwet-lebih-baik-saling-menghormati
Foto arsip. Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang saat menghadiri panen raya di Kebumen, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Dokumentasi Sekretariat Presiden)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai ide menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 hanya akan menimbulkan keruwetan.

Ia pun lebih memilih jika pihaknya dan PDI Perjuangan (PDIP) menjadi "tetangga yang baik" selama kontestasi pemilihan.

Gerindra sendiri sudah bersepakat untuk mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres). Sedangkan PDIP juga sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai bacapres.

Baca Juga: Melly Goeslaw Ungkap Alasan Daftar sebagai Bacaleg Gerindra

"Sebagai sebuah pikiran saya kira tidak ada yang salah, tetapi masalahnya Pak Prabowo sudah dideklarasikan calon presiden oleh Partai Gerindra. Mas Ganjar sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) dan PDIP Perjuangan," kata Muzani usai menghadiri acara Ikatan Keluarga Besar Tegal di Jakarta, Sabtu (27/5/2023), seperti dilaporkan tim liputan Kompas TV.

Sejumlah pihak, termasuk relawan pro-Jokowi, belakangan ini menyuarakan agar Prabowo dan Ganjar menyatukan kekuatan menghadapi Pilpres 2024. Presiden Jokowi juga beberapa kali mengutarakan dukungan tak langsung untuk dua tokoh tersebut.

"Ada keruwetan dan kerumitan dalam persoalan ini. Mandat yang diberikan oleh kami sebagai kader Gerindra kepada Prabowo. Calon presiden kalau misalnya Pak Prabowo, Mas Ganjar itu menjelaskannya ke PDIP dan Bu Mega bagaimana?" ujar Muzani.

"Atau dibalik, wakilnya Pak Prabowo, presiden Mas Ganjar, menjelaskannya kepada komponen dan kader Gerindra bagaimana?"

"Menurut saya yang paling realistis adalah kita saling menghormati atas semua putusan partai masing-masing terhadap calon presidennya dan menjunjung tinggi saling menghormati," kata Muzani.

Baca Juga: Respons Relawan soal Penilaian Jokowi Dua Kaki, Dekat dengan Ganjar juga Prabowo

Dia pun menyatakan pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun, komunikasi ini tidak dalam rangka menegosiasikan kans duet Prabowo-Ganjar ataupun Ganjar-Prabowo.

"Kami akan terus melakukan komunikasi, ikhtiar-ikhtiar itu kami percaya bahwa ada kehendak dan harapan dari pimpinan partai politik untuk memberi hikmat dan bakti yang lebih besar bagi bangsa dan negara dan kami percaya itu," katanya.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x