Kompas TV nasional rumah pemilu

Elektabilitas Turun, PPP Tak Menyesal Buru-Buru Dukung Ganjar Pranowo

Kompas.tv - 27 Mei 2023, 06:40 WIB
elektabilitas-turun-ppp-tak-menyesal-buru-buru-dukung-ganjar-pranowo
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (26/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Litbang Kompas yang diadakan 29 April-10 Mei 2023 terkait kandidat Capres menempatkan nama Prabowo Subianto di urutan pertama dengan 24,5 persen.

Sedangkan dua nama lain di posisi tiga besar yakni Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi tidak masalah dengan hasil survei Ganjar yang menurun dibandingkan survei sebelumnya. 

Menurut Rusli survei memang menjadi gambaran mengenai keterpilihan seseorang, namun tidak menutup kemungkinan pada saat pencoblosan pada 14 Februari 2024 hasilnya akan berubah.

Baca Juga: Begini Reaksi Anies dan Ganjar soal Hasil Survei Litbang Kompas...

Apalagi saat ini waktu pendaftaran capres dan cawapres masih panjang, yakni pada 19 Oktober 2023.

"Yang pasti di beberapa survei sebelumnya itu Pak Ganjar selalu di atas, tapi sesungguhnya kita bukan ingin menang survei tapi ingin menang menjadi presiden," ujar Rusli di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (26/5/2023).

Rusli menjelaskan hasil survei kandidat capres saat ini masih relatif lantaran baru dua bakal calon presiden yang dideklarasikan maju di Pilpres 2024. 

Pihaknya juga tidak merasa menyesal untuk membuat keputusan mendukung Ganjar Pranowo, bakal Capres dari PDIP yang saat ini hasil surveinya di bawah Prabowo Subianto. 

Baca Juga: Kala Jusuf Wanandi Mengagumi Kepiawaian Megawati sebagai Pemimpin

"Tentu kita akan bekerja keras untuk mengejar hasil survei sebelumnya dan kita yakin, dalam waktu dekat kalau ada survei lagi kami akan naik lagi," ujar Rusli 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x