Kompas TV regional sumatra

Puluhan Kerbau di Sumatera Selatan Mati akibat Penyakit Ngorok, Pemprov Siapkan Ribuan Dosis Vaksin

Kompas.tv - 24 Mei 2023, 19:15 WIB
puluhan-kerbau-di-sumatera-selatan-mati-akibat-penyakit-ngorok-pemprov-siapkan-ribuan-dosis-vaksin
Ilustrasi kerbau. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

MUSI RAWAS UTARA, KOMPAS.TV - Puluhan ekor kerbau di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel) mati akibat terjangkit penyakit ngorok atau Septicaemia epizootica (SE). 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi, Rabu (24/5/2023), mengatakan, pihaknya segera membagikan ribuan dosis vaksin untuk menangani kasus tersebut.

Untuk tahap awal, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel akan membagikan vaksin ke wilayah Muratara dan Empat Lawang, karena jumlah kerbau di kawasan itu tergolong tinggi. 

“Untuk Muratara kami mengirimkan 1.000 dosis karena jumlah populasi kerbau di sana mencapai 2.000 ekor,” kata dia, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Masyarakat Perlu Waspadai Penyakit Lato-Lato yang Serang Sapi dan Kerbau

Selanjutnya, pihaknya juga akan mengirimkan vaksin ke Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI yang merupakan kawasan populasi ternak di Sumsel.

Nantinya, vaksin yang dibagikan itu bukan hanya diberikan pada kerbau yang terkena penyakit ngorok, namun juga pada kerbau yang masih sehat.

“Untuk dosis vaksin daerah lain akan disesuaikan, bila urgen maka akan dikirimkan,”ujarnya.

Diketahui, dalam upaya menangani masalah penyakit SE di Sumsel, Kementerian Pertanian telah mengirim 6.000 dosis vaksin.

Fenomena kerbau mati mendadak ini diketahui telah berlangsung hampir sejak satu pekan terakhir.

Baca Juga: Ramadan Bawa Berkah! Penjual Kerupuk Kulit Sapi dan Kerbau Banjir Omzet di Tasikmalaya

Bakar (54), seorang warga Desa Rantau, mengatakan, sebelum ditemukan mati,  kerbau-kerbau tersebut rata-rata ngorok.

Awalnya Bakar mengira hal itu merupakan penyakit biasa, namun keesokan harinya kerbau miliknya ditemukan tewas.

“Di sini sudah ada puluhan kerbau yang mati, penyakitnya sama. Sebelum ditemukan mati sempat ngorok kemudian besoknya mati,” kata Bakar, Kamis (19/5/2023), dikutip Kompas.com.


 

 

 

 



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.