Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei Litbang Kompas: PDIP Teratas Ditempel Ketat Gerindra, Diikuti Demokrat dan Golkar

Kompas.tv - 23 Mei 2023, 07:35 WIB
survei-litbang-kompas-pdip-teratas-ditempel-ketat-gerindra-diikuti-demokrat-dan-golkar
Bendera partai politik, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (17/1/2023).Survei Litbang Kompas periode Januari 2023 menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih menjadi yang tertinggi diantara partai lainnya. (Sumber: KOMPAS/AGUS SUSANTO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Litbang Kompas menempatkan elektabilitas PDIP teratas dibandingkan partai politik (parpol) lainnya. 

Dikutip dari Kompas.id, Selasa (23/5/2023), PDIP memimpin dalam elektabilitas dengan 23,3 persen suara atau sedikit meningkat (0,4 persen) dibandingkan survei Januari 2023. 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Penegakan Hukum Paling Rendah

"Kenaikan elektabilitas PDIP ini ditengarai, antara lain, sebagai buah dari deklarasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden PDIP," tulis tim Litbang Kompas. 

Di peringkat kedua, Gerindra berhasil menaikkan elektabilitas menjadi 18,6 persen. Penambahan elektabilitas Gerindra ini (4,3 persen) merupakan yang tertinggi diraih partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut sejak survei Kompas dilakukan pada Oktober 2019.

Elektabilitas Gerindra hanya terpaut 4,7 persen dengan PDIP. Raihan suara PDIP dan Gerindra makin terpaut jauh dengan raihan partai di peringkat ketiga.

"Pada survei ini, peringkat ketiga ditempati Partai Demokrat yang meraup 8 persen atau sedikit turun dari survei Januari 2023."

"Capaian elektabilitas Demokrat menggusur elektabilitas Partai Golkar yang meraih 7,3 persen dan berada di posisi keempat," ujarnya

Kondisi ini membuat Partai Golkar yang masuk dalam koalisi pemerintah belum maksimal mendapat manfaat elektoral.


 

"Kesamaan arah politik dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo sembari menegaskan bakal capres yang diusung tampaknya turut memberi manfaat elektoral bagi parpol," tulis tim Litbang Kompas.

Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Citra Polri Perlahan Pulih usai Diterjang Kasus Dua Jenderal

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam konsisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x